Tarakan

Balap Lari Tarakan Diserang Hoax! Panitia: Jangan Asal Ngomong!

TARAKAN – bro! Event balap lari tahunan di kawasan Islamic Center, Kecamatan Tarakan Timur, tiba-tiba jadi bahan gibah gegara ada yang nuduh ini ajang judi. Padahal, dari tahun ke tahun, acara ini justru jadi ajang seru-seruan buat anak muda, remaja, sampai orang tua yang kepo sama olahraga atletik.

Tapi eh tapi, beberapa media malah ngegoreng isu kalau balapan ini bikin resah masyarakat, bahkan dibilang nggak menghormati bulan Ramadhan. Ya ampun, seriusan? Nggak heran kalau panitia langsung naik pitam.

Panitia: Media Main Hakim Sendiri!

Sekjen Yayasan Lembaga Budaya Dayak Tidung Bersatu sekaligus panitia acara, Ricky Febriansyah, kecewa berat sama media yang katanya nggak ada satu pun yang ngubungin panitia buat konfirmasi.

“Balap lari ini udah masuk tahun ketiga. Dari dulu nggak ada tuh media yang peduli atau dateng langsung buat liputan. Baru sekarang ada yang rame-rame ngomongin, itu pun langsung ngecap negatif,” kata Ricky saat diwawancarai Sabtu, 8 Maret 2025.

Bakal Ada Rapat dengan Pemkot dan Polisi

Terkait tuduhan judi, panitia nggak tinggal diam. Mereka bakal duduk bareng Wali Kota Tarakan dan Kapolres buat cari solusi. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah mindahin lokasi acara ke depan Kantor Dinas Perhubungan yang sudah difasilitasi Pemkot Tarakan.

“Dengan lokasi baru, kita harap semuanya bisa lebih kondusif. Daripada ribut terus, lebih baik kita cari solusi bersama,” ujar Ricky.

Ajang Cari Atlet Berbakat, Bukan Cuma Balapan Biasa!

Nggak cuma hiburan, balap lari ini juga punya tujuan besar, yaitu mencari bibit atlet baru. Bahkan, panitia siap kasih penghargaan buat pelari terbaik menjelang Idul Fitri 2025.

“Kita mau tunjukin kalau acara ini punya dampak positif. Selain buat hiburan, juga bisa jadi ajang pembibitan atlet berbakat di Tarakan,” jelas Ricky.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan