Malinau

Banjir Gak Halangi Cinta! Pernikahan di Tengah Genangan di Desa Setulang Bikin Netizen Salut

MALINAU – Sebuah momen pernikahan unik di Desa Wisata Setulang, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, sukses mencuri perhatian netizen.

Meski desa tersebut dilanda banjir setinggi paha orang dewasa akibat luapan Sungai Malinau dan Mentarang, pesta pernikahan pasangan Liung dan Erli tetap digelar dengan penuh suka cita pada Sabtu (24/5). Nggak tanggung-tanggung, acaranya tetap meriah meski sebagian wilayah terendam air!

Video momen bahagia ini pertama kali dibagikan oleh warga bernama Handrius alias Rei. Unggahan tersebut langsung viral di media sosial karena menampilkan kekompakan warga dan semangat pantang mundur di tengah tantangan alam.

Sehari sebelum hari-H, panitia sempat menggelar rapat untuk mematangkan persiapan. Konsepnya? Musik tradisional ala Desa Wisata: keroncong, harmonika, dan gendang. “Kita mau acaranya beda dan rame. Ini Desa Setulang, pasti banyak yang bakal unggah momen ini,” kata Handrius, Senin (26/5).

Tapi siapa sangka, malam sebelum acara justru hujan lebat turun nonstop. Alhasil, pagi hari saat pernikahan, banjir besar melanda.

Panitia pun sempat panik dan mempertimbangkan untuk pindah lokasi. Tapi ide nyeleneh nan brilian datang dari Handrius, “Udahlah, tetap di rumah ini aja. Urusan transport tamu, saya urus.”

Bersama beberapa teman, Handrius lalu beraksi: menjemput para tamu undangan pakai perahu! Setelah semua tamu tiba dengan selamat, barulah pasangan pengantin—yang sejak pagi sudah didandani di rumah Kepala Desa Bapak Saleh—diantar ke lokasi acara.

Meski sempat diragukan bakal sepi, nyatanya tamu tetap ramai. “Kami kira bakal sepi karena banjir, ternyata rame juga. Mungkin karena Bang Liung ini aktif banget di grup WhatsApp dan punya banyak relasi,” kata Handrius sambil tertawa.

Usai acara, banyak warga yang langsung mandi sore itu—bukan karena tradisi, tapi karena basah kuyup!

Pernikahan berlangsung khidmat dengan sentuhan budaya khas Setulang. Panitia juga tetap profesional: konsumsi dibagikan, tamu diantar pulang dengan perahu hingga ke jalanan yang masih kering.

Pernikahan Liung dan Erli bukan cuma jadi momen spesial buat mereka, tapi juga bukti nyata kalau semangat gotong royong dan kreativitas warga desa wisata bisa melahirkan kisah yang menginspirasi.

“Ini bukti bahwa dengan kebersamaan, kita bisa lewati apapun. Bahkan banjir pun nggak bisa nahan bahagianya orang menikah!” tutup Handrius bangga

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan