TARAKAN – Baru aja dilantik Kamis (17/4/2025), Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kalimantan Utara, Dr. Bustan, nggak pake lama buat turun tangan. Langsung tancap gas buat jawab curhatan warga, khususnya yang tinggal di daerah perbatasan kayak Kerayan dan Apokayan.
Masalah akses yang ribet dan jalan yang ala kadarnya jadi perhatian utama. Makanya, Bustan gercep bikin gebrakan!
Perbatasan Jadi PR Utama
Bustan ngaku, akses di daerah perbatasan itu emang PR besar. Tapi bukan berarti nggak bisa diakalin. Dia bakal ngelobi provinsi tetangga, kayak Kalimantan Timur, buat buka jalur antar-kabupaten—misalnya antara Malinau dan Bulungan.
“Kita bakal bikin skala prioritas, karena duit di APBD juga nggak melimpah,” ujarnya santai tapi serius.
Biar nggak ngandelin APBD doang, Bustan juga ngulik opsi pendanaan lain. Mulai dari CSR perusahaan, KPBU, sampai dana multi-tahun juga masuk dalam list. Program yang nggak terlalu penting? Sementara ditahan dulu deh, demi pembangunan yang lebih ngena.
“Kaltara ini kan dulu dimekarkan dari Kaltim biar pelayanan publik makin cepet. Jadi wajar kalau perbatasan kita jadi fokus utama sekarang,” tambahnya.
Infrastruktur Kekinian, Ekonomi Jalan Terus
Gak cuma soal perbatasan, Bustan juga ngegas soal infrastruktur ekonomi. Salah satu yang jadi sorotan: rute Mangkupadi – Tanjung Selor.
“Kalau waktu tempuh bisa ditekan dari 2 jam jadi 1 jam, efeknya bakal gede. Harga barang bisa stabil, aktivitas warga lebih lancar, dan ekonomi makin ngegas,” bebernya.
Dia ngajak perusahaan sawit dan pelaku usaha buat turun tangan lewat CSR. OPD juga diajak kolab buat bikin inovasi yang bener-bener kerasa manfaatnya. Salah satu yang udah jalan? Transportasi gratis kayak kapal ferry Tarakan – Tanjung Palas (walau baru jalan seminggu sekali).
“Aksesibilitas itu kunci. Gak cuma buat mobilitas warga, tapi juga buat dorong ekonomi Kaltara makin kece,” tegasnya.
Next Step: Kolaborasi & Inovasi
Dengan pendekatan kolaboratif dan ide-ide fresh, Bustan yakin banget Kaltara bisa lepas dari jeratan masalah akses. Fokus ke infrastruktur dan efisiensi transportasi bakal jadi senjata utama buat majukan ekonomi daerah.
