TARAKAN – Menjelang arus mudik dan perayaan hari besar keagamaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tarakan udah siap tempur buat menghadapi cuaca ekstrem yang diprediksi bakal datang!
Berdasarkan info dari BMKG Tarakan, dalam periode 24-30 Maret 2025, wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) diprediksi bakal diguyur hujan deras. Dampaknya? Bisa muncul bencana seperti banjir, tanah longsor, angin puting beliung, bahkan kebakaran hutan dan kekeringan.
Kepala BPBD Kota Tarakan, Yonsep, ngegas soal kesiapan timnya.
“Kami udah punya SOP buat ngadepin situasi darurat. BPBD selalu siaga, bareng tim dari daerah sampai pusat,” katanya pada Kamis (27/3/2025).
Yonsep juga nge-highlight tantangan buat para pemudik, seperti angin kencang di laut dan cuaca nggak nentu yang bisa bikin perjalanan makin menantang.
“Cuaca sekarang kayak mood mantan, berubah-ubah! Jadi, masyarakat harus ekstra waspada,” ujarnya santai.
Biar makin siap, BPBD udah nyiapin tim yang standby 24 jam penuh. Jadwal tugas pun diatur biar tetap optimal meski di hari besar keagamaan.
“Pas Natal, petugas Muslim yang standby. Pas Nyepi, petugas Kristen yang jaga. Udah diatur biar semuanya tetap lancar,” tambahnya.
Buat pemudik, Yonsep kasih wejangan biar selalu pantau cuaca dari aplikasi resmi BMKG. Plus, ada tips penting nih buat yang mau mudik naik transportasi air!
“Jangan naik speed boat kalau udah full! Pakai life jacket biar aman,” pesannya.
Nggak cuma itu, dia juga wanti-wanti soal kebakaran lahan gara-gara cuaca kering.
“Jangan asal bakar lahan! Kalau ada tanda-tanda kebakaran, langsung lapor!” tegasnya.
BPBD yakin, kalau semua pihak kompak dan waspada, perayaan Nyepi dan Idulfitri 2025 bisa tetap berjalan aman dan lancar.
“Kami bakal terus koordinasi biar risiko bisa diminimalisir. Yuk, sama-sama jaga keselamatan!” tutup Yonsep dengan penuh semangat.