Bulungan

BPS Kaltara: Jumlah Orang Miskin Makin Menipis, Tapi Petani Makin Langka?

BULUNGAN — Ada angin segar nih dari Kalimantan Utara! Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltara baru aja ngerilis data terbaru soal kondisi kemiskinan dan pekerjaan penduduk. Spoiler alert: jumlah warga miskin yang nganggur mulai menurun, cuy!

Dari yang sebelumnya lebih dari 40% warga miskin gak punya kerjaan di 2019–2023, sekarang turun jadi 38,31% di tahun 2024. Lumayan lah ya, pelan-pelan tapi pasti!

Kepala BPS Kaltara, Mas’ud Rifai, bilang kalau ini tanda kalau akses ke dunia kerja mulai membaik. “Perubahannya emang belum gede banget, tapi ini nunjukin kalau dunia kerja di Kaltara mulai bergerak,” katanya.

 Petani Kian Sepi, Pekerjaan Informal Masih Rajai

Sektor pertanian yang dulu jadi tulang punggung kerjaan warga miskin sekarang mulai ditinggalin. Tahun 2023 masih 27,59% yang kerja jadi petani, buruh tani, atau nelayan. Tapi di 2024, tinggal 20% aja. Turun drastis bro!

“Ini bisa jadi karena banyak yang pindah ke sektor lain atau udah gak miskin lagi. Good sign juga,” tambah Mas’ud.

Tapi yaa… sektor informal kayak buruh lepas, freelance, sampai kerjaan gak dibayar di keluarga masih jadi pilihan utama. Di 2024, sekitar 28,67% warga miskin umur 15+ masih bertahan di sektor ini.

 Tarakan & Malinau Punya Cerita Sendiri

Kalo ngomongin daerah, Kota Tarakan jadi yang paling banyak warga miskin nganggurnya: 40,06% loh! Sementara itu, Malinau jadi jagonya sektor pertanian dengan 32,32% warga miskin yang masih bertani.

“Setiap daerah punya tantangan sendiri-sendiri. Gak bisa disamaratakan,” jelas Mas’ud.

Penghasilan = Kunci Hidup Lebih Baik

Mas’ud juga bilang, sumber penghasilan rumah tangga itu jadi indikator utama kesejahteraan. Walau pertanian masih eksis, tapi geserannya ke sektor lain kasih sinyal kalau peluang makin terbuka.

“Kita butuh dukungan kebijakan yang pas, kayak pelatihan kerja atau ekonomi kreatif biar masyarakat makin naik level,” katanya optimis.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan