Tarakan

Buaya Betina 1 Meter Nyangkut di Pancing Warga, Langsung Dievakuasi PMK!

TARAKAN – Kejadian unik terjadi di Embung Rawa Sari, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat! Seekor buaya betina dengan panjang lebih dari 1 meter tiba-tiba nyangkut di pancingan warga yang lagi asyik mancing. Wah, auto panik!

Warga yang kaget langsung bergerak cepat buat nangkap buaya tersebut sebelum akhirnya ngontak tim Pemadam Kebakaran (PMK) Tarakan biar aman terkendali.

Menurut Santi Rerok, Polisi Hutan (Polhut) dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur, buaya itu awalnya diamankan sama warga sebelum akhirnya dievakuasi oleh tim PMK.

“Yang nangkap awalnya masyarakat, terus kita dari PMK yang bantu amankan,” kata Santi.

Setelah dievakuasi, buaya langsung diserahkan ke BKSDA Kaltim buat diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan, ternyata buaya ini betina dan dalam kondisi sehat walafiat. Tapi soal umur, BKSDA ngak bisa memastikan karena pertumbuhan buaya di alam liar tuh beda-beda, tergantung makanan dan habitatnya.

“Kita nggak bisa tentuin umur pastinya karena pertumbuhan satwa liar itu sangat bervariasi,” lanjut Santi.

Embung Rawa Sari sendiri emang dikenal sebagai habitat alami buaya. Bahkan, menurut laporan warga tahun 2024 lalu, di lokasi ini pernah keliatan dua ekor buaya—satu kecil dan satu lebih besar. Diduga, buaya yang baru ketangkep ini adalah salah satu dari mereka.

Meski begitu, asal-usul pastinya masih jadi misteri karena wilayah rawa yang luas dan alami.

Buat menghindari konflik antara manusia dan buaya, BKSDA Kaltim akhirnya menempatkan buaya ini di penangkaran. Selain buat menjaga keselamatannya, juga supaya nggak terjadi insiden yang nggak diinginkan antara warga dan buaya liar.

Sebagai langkah antisipasi, warga juga diminta lebih waspada saat beraktivitas di sekitar perairan yang bisa jadi habitat buaya. BKSDA juga kasih peringatan biar warga nggak asal buang sampah organik atau bangkai ke perairan karena itu bisa “manggil” buaya datang.

“Jangan buang bangkai atau sisa makanan sembarangan, karena itu bisa jadi pemicu kemunculan buaya di sekitar pemukiman,” pungkas Santi.

Yuk, tetap waspada dan jaga lingkungan kita biar nggak ada konflik antara manusia dan satwa liar!

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan