Musik

Contemporary Art Bikin Hati Terhanyut di Maxi Single Terbaru: “A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home”

JAKARTA – Pecinta musik shoegaze dengan sentuhan eksperimental bersiaplah! Contemporary Art, band asal Jakarta yang sudah tidak asing di skena musik alternatif, baru saja merilis maxi-single berjudul “A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home”.

Maxi-single ini berisi dua lagu, yaitu “Memento” dan “A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home”, yang mengajak pendengar menyelami perasaan paling dalam, mulai dari luka batin sampai harapan. Dirilis secara digital via Kinetik Records dan bisa dinikmati di Bandcamp melalui Outta Sight Records, karya ini menjadi babak baru eksplorasi musikal yang semakin intens dan tidak biasa.

“Memento”, yang ditulis oleh vokalis Dwi Cahyo, merupakan lagu tribute bagi orang-orang yang telah menemani perjalanan hidupnya. Dengan sentuhan melodi yang kelam dan atmosfer elegi yang mendalam, lagu ini menghadirkan nuansa nostalgia yang manis sekaligus perih.

Di sisi lain, “A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home” lebih eksploratif dan menabrak segala batasan. Lagu yang digarap oleh Dewi N. Sutrisno ini mengangkat tema trauma, keluarga dysfunctional, dan pencarian kedamaian yang seakan tak berujung. Dibuka dengan intro breakcore yang penuh kekacauan, lagu ini langsung memberikan nuansa gelap yang begitu intens.

Dua lagu ini juga memiliki aransemen kompleks yang siap mengaduk-aduk perasaan. “Memento” diawali dengan petikan gitar akustik yang syahdu, lalu tiba-tiba meledak dengan distorsi berat yang begitu emosional. Sementara itu, “A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home” menghadirkan banyak elemen eksperimental mulai dari sub-bass 808, spoken words, hingga rekaman gitar dengan tape saturated. Semuanya diracik secara maksimal.

Dewi N. Sutrisno, yang baru bergabung sebagai vokalis, memberikan warna baru dengan vokal melankolis yang begitu menyayat. Ditambah dengan fry-scream brutal dari Ryan Shidqi (Fleurocracy) serta permainan drum blast-beat & double pedal yang enerjik, lagu ini benar-benar meledak dalam harmoni yang unik.

Contemporary Art berhasil menciptakan transisi antara bagian lembut yang emosional dan riff keras yang penuh energi. Maxi-single ini menggambarkan perjalanan emosi manusia, dari rasa sakit, kehilangan, hingga harapan. Gelap tetapi tetap penuh kekuatan, rapuh tetapi tetap berakar pada keteguhan.

Lagu-lagu ini sudah tersedia di semua platform digital mulai 7 Maret 2025. Siapkan headphone terbaik dan biarkan A Ghost’s Bitterness in Its Charming Home menghantui perasaan dalam dentuman noise yang penuh makna.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan