FoodLifestyle

GEN Z JADI BOS! SAATNYA USAHA, BUKAN SEKEDAR KERJA!

TARAKAN – Di tengah ramainya orang jogging dan gowes di kawasan Tugu 99 Bandara Tarakan, ada satu pemandangan yang mencuri perhatian. Seorang cowok muda, Nata (21), lagi sibuk ngelayanin pelanggan yang antre buat beli nasi boxnya. Bukan jualan biasa, nih! Dengan harga bersahabat di kantong, usaha kuliner Nata ini justru bikin dia bisa ngehasilin pendapatan kotor Rp1 juta per hari! Gokil, kan?

Fenomena ini nunjukin kalau jiwa wirausaha di kalangan anak muda makin membara. Nggak asal ngomong, data survei SMERU tahun 2020 mencatat 73 persen milenial dan Gen Z kepincut buat jadi pengusaha. Emang udah waktunya sih, soalnya dua generasi ini merajai demografi Indonesia dengan porsi 64,7 persen dari total penduduk.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga nyodorin fakta menarik. Dari tahun ke tahun, jumlah wirausaha muda makin naik. Tahun 2021, ada 18,46 persen pemuda yang nyemplung ke dunia bisnis. Setahun kemudian, angkanya naik jadi 19,48 persen. Kenaikan 1,02 persen ini nunjukin kalau makin banyak anak muda yang milih mandiri finansial lewat usaha sendiri.

Meskipun begitu, kalau dibandingin sama negara lain, rasio kewirausahaan Indonesia masih agak keteteran. Di tahun 2020, rasio ini baru nyampe 3,47 persen dari total penduduk, masih kalah sama Singapura (8,76 persen) dan Malaysia (4,74 persen). Pemerintah pun udah nargetin angka ini naik jadi 4 persen di 2024. Ya, semoga aja beneran kejadian!

Balik lagi ke Nata, dia jadi salah satu bukti nyata dari tren wirausaha muda ini. Lulus sekolah, dia bukannya buru-buru kuliah kayak kebanyakan anak seumurannya, tapi malah fokus jualan nasi box. “Kalau kuliah, waktuku habis buat belajar. Kalau jualan, aku bisa cari uang, bahkan buat biaya kuliah kalau nanti aku mau,” ungkapnya santai.

Modal usaha? Nggak ada yang ngasih! Semua dia kumpulin sendiri dari hasil keringatnya.

“Sekarang aku fokus usaha dulu, modalnya dari hasil jualan ini,” tambahnya.

Awalnya, keputusan Nata ini nggak disambut baik sama keluarganya, terutama ibunya yang kepengen dia lanjut kuliah. Tapi setelah ngeliat anaknya bisa mandiri dan nggak minta duit buat jajan, lama-lama restu pun turun. “Mama awalnya mau aku kuliah, tapi aku nggak mau. Lama-lama, karena aku bisa menghasilkan sendiri, mama ngerti,” katanya.

Nata juga sempet ngebandingin dirinya sama adiknya yang masih kuliah. “Aku nggak mau kayak adikku yang harus fokus belajar terus. Aku lebih suka kerja dan jualan sendiri,” tegasnya.

Buatnya, jadi pengusaha muda itu soal kebebasan dan kepuasan.

Sebagai salah satu pebisnis lokal, Nata juga berharap banget pemerintah daerah bisa lebih peduli sama anak-anak muda yang pengen usaha.

“Kalau bisa, aku minta difasilitasi. Sekarang aku belum punya tempat tetap, jadi masih pindah-pindah,” curhatnya.

Nata bukan satu-satunya anak muda yang berjuang di dunia wirausaha. Dari sekian persen pemuda yang udah terjun ke bisnis, banyak juga yang kayak dia—modal pas-pasan tapi punya tekad gede. Nah, kalau pemerintah beneran serius ngejar target 4 persen rasio kewirausahaan, salah satu caranya ya harus kasih dukungan lebih ke wirausaha muda.

Dengan modal nasi box dan mental baja, Nata udah buktiin kalau cuan bisa datang dari mana aja. Jadi, buat lo yang masih ragu-ragu mau mulai usaha, mending gaspol aja, siapa tahu lo bakal jadi pengusaha sukses berikutnya!

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan