LifestyleTarakan

Gym Dicap Sarang LGBT? Mitos atau Fakta? Warga Tarakan Angkat Bicara!

TARAKAN – lagi rame banget nih, gengs! Katanya, tempat fitnes di kota ini jadi markasnya komunitas LGBT dan penyebab utama penyebaran HIV. Seriusan? Isu ini bikin heboh sampe pengurus gym, pelatih, dan warga pada gerah. Mereka kompak ngebantah tuduhan ini dan bilang kalau gym itu ya buat olahraga, bukan buat yang aneh-aneh!

Sekretaris PBFI (Persatuan Binaraga Fitness Indonesia) Provinsi Kalimantan Utara tegas banget nolak cap gym sebagai “sarang LGBT” sekaligus menolak anggapan bahwa komunitas ini jadi penyebab utama HIV. Menurut doi, nggak ada bukti atau kejadian yang nunjukin hal itu. “Orang ke gym itu buat sehat, bukan buat yang negatif-negatif,” katanya. Lebih lanjut, dia juga bilang kalau sampe ada yang nemuin hal kayak gitu, solusinya ya edukasi, bukan langsung ngecap negatif.

Dia juga nyorotin efek buruk dari stigma ini. Kalau gym udah dicap jelek, siapa yang mau datang? Padahal, gym itu kan tempat buat jaga badan tetap fit dan sehat. “Olahraga itu penting, bro! Apalagi zaman sekarang, kerjaan banyak pakai otak, otot tetap harus dijaga biar nggak letoy,” lanjutnya.

Aken, salah satu pelatih gym di Tarakan, ikut panas nih denger stigma ini. “Jangan asal ngomong! Ini tempat buat cari kesehatan dan mata pencaharian. Kalau ada yang nuduh, ya buktiin dong, jangan asal ngomong tanpa bukti!” katanya dengan nada kesal.

Rauf, perwakilan masyarakat Tarakan, juga nggak terima tempat gym dibilang ada komunitas LGBT yang terorganisir. “Kalau pun ada individu yang beda orientasi, ya urusan pribadi mereka. Tapi nggak ada tuh yang namanya gerakan atau komunitas LGBT di gym sini,” jelasnya.

Jadi, gengs, sebelum percaya sama isu yang nggak jelas, mending dicek dulu faktanya, ya! Jangan sampe ngejatuhin citra tempat olahraga yang seharusnya buat semua orang biar lebih sehat. Setuju nggak nih?

 

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan