TARAKAN – Sabtu sore (7/6), suasana di Selumit Darat, Tarakan Tengah, tiba-tiba geger! Sebuah mobil Toyota Rush warna hitam nyelonong mundur pas lagi nanjak ekstrem dan langsung nyemplak rumah warga. Eh ternyata, mobil itu bukan sembarang mobil—itu kendaraan operasional punya Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT)!
Setelah ditelusuri, mobil tersebut dikemudikan oleh seorang dokter magang alias internship yang lagi tugas di RSUKT sekaligus puskesmas. Si driver ini katanya dari luar kota dan belum ngeh soal “medan pertempuran” jalanan Tarakan yang penuh tanjakan ala-ala roller coaster.
“Mereka panik lihat tanjakan curam banget,” ujar Ade Saktiawan, Kepala TU dan Keuangan RSUKT, via telepon.
FYI, lokasi kejadian disebut-sebut Gunung SMP 4—nggak heran sih kalau bikin ciut nyali.
Kronologi singkatnya: si dokter magang ini mau nanjak, tapi katanya ada mobil di depan yang bikin dia gugup. Akhirnya mobil mundur tak terkendali, dan bam! nabrak rumah warga. Untungnya, nggak ada korban jiwa.
Ade juga ngasih info kalau mobil itu biasa dipake buat operasional tim internship yang stand by 24/7. Jadi, wajar kalau weekend pun mereka wara-wiri.
“Kemungkinan mereka lagi koordinasi sama timnya. Biasanya anak-anak magang ini ngumpul buat bahas laporan atau update kasus ke dokter pembimbing,” tambah Ade.
Satu dari dokter magang sempat diperiksa dan di-CT Scan buat cek kondisi kepalanya, tapi untungnya nggak ada luka berat. Tetap aja sih, semua masih dalam observasi.
Eh, ada satu hal yang bikin netizen makin kepo—mobil yang kecelakaan itu ternyata nggak pake plat nomor pas kejadian! Banyak yang curiga, jangan-jangan sengaja dicopot biar nggak ketahuan pakai mobil dinas?
Tapi Ade buru-buru ngelurusin:
“Itu murni karena panik. Bukan buat ngilangin jejak. Mereka takut viral karena tahu diawasi pembimbing dan komite internship,” katanya.
Soal dugaan penyalahgunaan mobil dinas? RSUKT tegas bilang: Nggak ada!
Mereka bilang dokter magang kerja full time, termasuk hari libur. Jadi wajar kalau mobil dinas dipakai buat tugas.