TARAKAN – geger, guys! Beredar video syur yang diduga melibatkan tiga pasangan muda-mudi di story WhatsApp. Nggak cuma sekadar rumor, videonya udah nyebar luas banget sampai jadi bahan perbincangan netizen.
Kabarnya, dalam video tersebut terlihat seorang cewek hanya pakai handuk, sementara dua cowok tampil tanpa baju. Waduh, makin bikin heboh dong! Tapi sampai sekarang, belum jelas siapa dalang penyebaran video ini.
Dari Stori ke Stori, Kok Bisa Nyebar?
Tim gbkbersuara.com berhasil menelusuri jejak digital penyebaran video ini. Ternyata, banyak pemuda-pemudi di Tarakan yang ikut menyebarkan video itu di story WhatsApp mereka. Salah satunya adalah “Bunga” (bukan nama asli), yang mengaku awalnya cuma minta video itu dari sepupunya.
“Aku liat di story sepupu, terus kepo dong. Aku minta videonya, dikasih, eh yaudah aku share juga ke story. Ternyata banyak juga yang storiin!” kata Bunga.
Parahnya, ada yang sengaja minta video ini buat diviralin. Salah satu sumber yang dihubungi tim gbkbersuara.com bahkan ngaku nggak tahu asal-usulnya. “Nggak tahu, aku cuma ikut nyebarin aja. Tanya aja sama Bunga,” ucapnya santai.
Polisi Ikut Angkat Suara!
Menanggapi viralnya video syur ini, pihak kepolisian langsung pasang badan. Kasi Humas Polres Tarakan, Ipda Anita Susanti Kalam, mengingatkan bahaya penyebaran konten asusila di media sosial.
“Waduh, ini bahaya banget. Sosial media kan nggak cuma buat orang dewasa, banyak anak-anak yang bisa akses. Kalau nggak ada edukasi yang bener, ini bisa berdampak buruk buat mereka,” tegas Ipda Anita.
Menurutnya, penyebaran konten seperti ini bukan cuma melanggar hukum, tapi juga bisa merusak moral generasi muda. Makanya, orang tua diimbau buat lebih perhatian dalam mengawasi anak-anak mereka saat berselancar di dunia maya.
Jangan Ikut-ikutan Nyebar!
Ipda Anita juga bagi-bagi tips buat mencegah hal-hal negatif di media sosial: Edukasi anak-anak dan remaja soal bahaya konten nggak pantas. Gunakan fitur keamanan di media sosial buat membatasi akses ke konten dewasa. Rajin pantau aktivitas online anak-anak supaya nggak terpapar hal negatif. Jadi role model yang baik dalam bermedia sosial.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut siapa dalang di balik penyebaran video ini. Jadi, buat kalian yang masih nyimpen atau nyebarin, stop deh sebelum kena masalah hukum!