MALANG – Hyakushiki, band alternatif pop dari Malang, balik lagi ngeramein skena musik! Kali ini, mereka ngeluarin single kedua berjudul “Nemesism”, setelah sebelumnya sukses bikin gebrakan lewat “Legacy” di awal 2024. Tapi, beda dari lagu sebelumnya yang lebih soft, “Nemesism” hadir dengan sentuhan J-Pop, J-Rock, dan hardcore yang lebih garang.
Gak cuma soal musik yang makin eksploratif, lagu ini juga punya makna yang dalem banget. “Nemesism”ngegambarin perjuangan seseorang melawan mental illness, khususnya depresi dan PTSD. Liriknya relate banget buat yang ngerasa kesepian dan lagi berjuang buat bangkit. “Kami pengen lagu ini bisa nyampe ke hati orang-orang yang ngalamin hal serupa. Biar mereka tahu, mereka gak sendiri,” kata Vero, sang vokalis, yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya selama hampir 10 tahun melawan depresi.
Dibanding “Legacy”, yang lebih soft dan Jepang banget, “Nemesism” justru lebih berani dengan tambahan unsur hardcore. Awalnya, beat drum yang digarap Welly terinspirasi dari band hardcore mereka yang lain, Angerfire. Dari situ, mereka coba cari cara biar elemen hardcore ini tetep nyatu sama karakter J-Pop dan J-Rock khas Hyakushiki. Oka, sang gitaris, bilang, “Kami pengen eksperimen lebih jauh, tapi tetep dalam batas yang sesuai dengan identitas band. Jadi gak asal nabrak-nabrakin genre.” Proses produksinya juga gak main-main. Mereka dibantu Ervan, yang kasih banyak masukan buat sound design dan komposisi lagu ini.
Sejak terbentuk tahun 2006, Hyakushiki udah ngalamin banyak perubahan formasi dan eksplorasi musik. Dulu, mereka banyak dipengaruhi band J-Rock kayak Luna Sea, Siam Shade, sampe L’ArcenCiel. Tapi seiring waktu, mereka makin ngembangin sound khas yang lebih luas dan fresh. Banyak momen seru yang udah mereka laluin, salah satunya waktu mereka tampil di dua kota dalam sehari di 2023 dan pas cover-an mereka dapet perhatian dari gitaris L’ArcenCiel di platform X (Twitter).
Buat ke depannya, Hyakushiki bakal terus manggung di event pop culture dan non-pop culture, plus ngerilis album atau EP yang lagi mereka siapin. Mereka juga mulai gencar promosiin musiknya ke radio dan berbagai platform digital biar makin dikenal luas. Meskipun nuansa hardcore di “Nemesism” cukup kenceng, ini bukan berarti mereka bakal total ganti arah musik. “Kami tetap Hyakushiki yang kalian kenal, cuma lebih eksploratif,” kata mereka.
Buat yang penasaran sama lagu ini, “Nemesism” udah bisa didengerin di semua platform streaming digital mulai 25 Februari 2025 di bawah label Pojok Nihon Music. Siap-siap buat nikmatin musik yang gak cuma enak di kuping, tapi juga punya pesan mendalam! 🎧🔥