Musik

Inheritors Ledakin Scene Thrash Metal dengan “Pestilence” Kritik Pedas Berbalut Distorsi Mematikan

Setelah sukses gebrak dunia musik dengan single debut “From The Grave” di awal 2025, band thrash metal asal Malang, Inheritors, balik lagi dengan amunisi baru berjudul “Pestilence”. Kali ini, mereka nggak cuma hadir dengan riff mematikan, tapi juga pesan sosial-politik yang nggak main-main.

Thrash Metal Rasa Gelap dan Korosif ala Malang Underground

“Pestilence” jadi senjata terbaru Inheritors buat makin memperkuat posisi mereka di skena metal Tanah Air. Lagu ini membawa nuansa yang lebih kompleks, dengan eksplorasi groove dan harmoni yang bikin kepala nggak berhenti headbang.

Berbeda dari thrash metal klasik yang identik dengan speed tanpa ampun, “Pestilence” hadir dengan dinamika tempo yang lebih variatif. Ada bagian yang ngegas, ada juga momen-momen slow yang bikin atmosfer lagu makin suram dan depresif.

Dari segi musikalitas, pengaruh band legendaris seperti Anthrax, Power Trip, Death, Obituary, hingga Alice In Chains kerasa banget di lagu ini. Tapi tenang, Inheritors tetap jaga ciri khas mereka dengan riff berat dan vokal yang meraung garang.

Lirik Penuh Amarah, Kritik Pedas Buat Penguasa Rakus

Nggak cuma soal musik, lirik “Pestilence” juga jadi sorotan. Lagu ini ngebahas bagaimana penguasa diibaratkan sebagai “belatung” yang doyan menghisap penderitaan rakyat demi kepentingan mereka sendiri. Nggak berhenti di situ, Inheritors juga menggambarkan masyarakat sebagai “sahaya” yang pasrah dan gampang dikibulin janji-janji manis.

Menurut mereka, kondisi ini adalah warisan masalah yang udah mengakar sejak lama. “Pestilence” jadi metafora buat menggambarkan penyakit sosial yang makin merajalela, sekaligus ajakan buat pendengar supaya nggak terbuai sama kebiasaan permisif dan apatis.

“Nggak semua hal bisa diselamatkan,” begitu pesan tersirat dari lagu ini. Lewat lirik yang lugas dan penuh amarah, Inheritors ngajak kita buat sadar bahwa apatisme adalah virus berbahaya yang bikin manusia makin mati rasa terhadap ketidakadilan.

Sound yang Lebih Tajam, Produksi yang Lebih Matang

Dari segi produksi, “Pestilence” nunjukin perkembangan signifikan dari Inheritors. Semua elemen mulai dari gebukan drum, dentuman bass, hingga jeritan gitar terasa lebih tajam dan mantap. Ditambah lagi, kolaborasi mereka bareng Agan Iksar (Dazzle, Keep It Real) bikin karakter vokal makin garang dan penuh warna.

Dengan “Pestilence”, Inheritors membuktikan bahwa mereka bukan sekadar band thrash metal biasa. Mereka hadir sebagai suara perlawanan di tengah dunia yang makin kacau, menyuarakan keresahan yang dirasakan banyak orang lewat musik yang beringas dan lirik yang tajam.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan