BULUNGAN – Gengs, ada kabar dari Kalimantan Utara nih! Inspektorat Daerah Kaltara lagi gercep (gerak cepat) ngecek pengelolaan DAK Fisik tahun 2021 buat proyek Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang nilainya nggak main-main—Rp 1,528 miliar cuy! Proyek ini dikelola langsung sama Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Kaltara.
Langkah ini dilakukan biar duit negara nggak dipakai asal-asalan. Alias harus taat aturan, irit, dan pastinya bener-bener ngasih manfaat.
Menurut Inspektur Pembantu Wilayah 2 Inspektorat Kaltara, Iswandi Ibrahimsyah, tim pengawas dari APIP (Aparat Pengawas Intern Pemerintah) udah jalanin proses audit, review, evaluasi, dan pemantauan. Khusus buat proyek TPI ini, review-nya dilakuin via sistem online kece bernama OMSPAN (Online Monitoring Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara).
“Tujuan review OMSPAN itu buat mastiin laporan dana yang udah diserap dan hasil proyeknya bener-bener sesuai sama aturan yang berlaku,” kata Iswandi, Rabu (14/5/2025).
FYI, proyek TPI ini masuk dalam program pembangunan fasilitas kelautan dan perikanan yang dananya bersumber dari DAK Fisik via APBN, dan udah jadi prioritas nasional juga. So, aturannya pun diatur sama Permen Kelautan dan Perikanan.
Nah, hasil dari proyek ini udah dicek juga sama BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) dan dituangkan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan alias LHP. Di situ ada opini BPK soal wajar nggaknya laporan keuangan, temuan-temuan lapangan, plus saran biar ke depannya lebih oke.
“Soal tindak lanjut dari hasil pemeriksaan, bisa langsung dikonfirmasi ke DKP Pemprov Kaltara ya,” lanjut Iswandi.
Review ini bukan cuma formalitas doang, gengs. Tapi juga demi ningkatin transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana, biar data yang diinput OPD bener-bener sesuai aturan.