Tarakan

Isu Panas di Karang Harapan: Jalan Hancur Gara-gara Truk Kayu, Warga Curiga Ada Oknum Main Mata

TARAKAN — Warga RT 12 Suaran, Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat, lagi dibuat resah berat. Jalan utama mereka rusak parah karena truk-truk besar yang lalu-lalang bawa kayu, diduga hasil illegal logging. Aktivitas ini kabarnya udah berlangsung lebih dari setahun.

Pantauan langsung di lokasi selama dua hari nunjukin kondisi jalan yang memprihatinkan. Pipa air nongol di tengah jalan, banyak titik yang rusak parah, dan bahkan ditemukan dermaga ilegal serta pondok buat tempat para pekerja istirahat.

Nggak cuma itu, ada juga video amatir yang ngerekam aktivitas bongkar muat kayu. Tumpukan kayu terlihat rapi, dan para pekerja tampak santai bekerja seolah semuanya berjalan normal-normal aja.

“Pak RT Kayaknya Ikut Main”

Salah satu warga, sebut aja namanya Sompret, cerita soal dampak yang mereka rasain.

“Jalan rusak karena truk-truk itu bawa kayu sampai 50-60 kubik tiap lewat,” ujarnya, Sabtu (5/4).

Menurut dia, warga nggak dapet keuntungan apa-apa. Emang ada beberapa yang dipekerjakan jadi tenaga angkut, tapi bayaran kecil dan nggak sebanding sama kerusakan yang terjadi. Dia bahkan curiga Ketua RT, Budi Subohadi, ikut terlibat.

“Aku udah lapor Pak RT, tapi kayaknya dia malah main bareng mereka,” katanya.

Laporan ke kelurahan juga mentok. “Pak Lurah kayaknya tahu, tapi pura-pura nggak tahu. Ya udah makin kecewa lah.”

Aktivitas Kayu Udah Kayak Jadwal Rutin

Sompret cerita, aktivitas bongkar muat kayu punya jadwal yang udah teratur.

“Mereka bawa kayu pagi atau sore, tergantung air pasang. Sampainya malam, dibongkar dari jam 4 subuh sampai jam 1 siang,” jelasnya.

Kayunya diduga disimpan dulu di dua lokasi, satu di perumahan Karang Harapan dan satu lagi di sekitar Jembatan Bongkok. Tujuannya diduga buat ngindarin pajak dan biar nggak dicurigai warga.

Beberapa warga emang dibayar buat bantu angkut kayu, tapi menurut Sompret itu cuma strategi biar warga nggak banyak protes.

“Kalau di Suaran masih mau bantu karena dibayar. Tapi di wilayah perikanan, warga ogah bantu.”

Truk Jalan Terus Walau Hujan Deras

Yang bikin warga makin emosi, truk-truk itu tetap beroperasi meskipun hujan deras dan jalanan becek.

“Warga makin khawatir, apalagi saat hujan. Truk tetap lewat, yang penting kayunya sampai. Kita cuma dapat sisa-sisa, jalan rusak, dan bahaya di depan rumah,” keluh Sompret.

Dia juga menyebut ada dugaan keterlibatan oknum aparat dengan inisial SN, RN, dan FR.

“Aku udah cek, nama-nama itu memang bener orangnya,” tegasnya.

Ketua RT Buka Suara

Ketua RT 12, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat, Budi Subuh Hadi, akhirnya angkat bicara soal isu yang bikin warga heboh.

Dia bilang, kondisi jalan emang udah jadi keluhan warga sejak lama. Jalan yang rusak itu, menurutnya, disebabkan oleh air hujan dan kendaraan yang sering lewat.

“Jalan ini dulu udah pernah diagregat sama pemerintah sekitar 6-7 tahun lalu. Tapi sampai sekarang belum ada kelanjutan buat diaspal,” jelasnya.

Soal pipa air yang timbul di tengah jalan, Budi ngaku itu akibat erosi dari air hujan dan lalu lintas kendaraan. Apalagi posisi jalan yang ada di tanjakan, bikin kerusakan makin parah.

Dia juga bilang, persoalan ini udah lama jadi perhatian warga, dan dia berharap pemerintah segera turun tangan buat perbaikan supaya nggak makin parah dan tetap aman buat dilewati.

Video yang Viral, Aktivitas Lama?

Soal video yang sempat beredar dan jadi perbincangan, Budi mengonfirmasi kalau lokasi dalam video itu memang ada di wilayah dermaga mereka. Tapi, menurutnya, video itu udah lama, direkam sebelum bulan Ramadan.

“Iya, itu emang di wilayah kita. Tapi kegiatannya itu udah 4 sampai 5 bulan yang lalu. Bukan sekarang-sekarang ini,” katanya.

Bantah Terima Uang

Terkait tudingan bahwa dirinya menerima uang dari oknum tertentu, Budi Subuh Hadi membantah keras.

“Itu cuma tanggapan dari orang yang nggak ngerti cerita. Kalau ada yang bisa buktiin saya nerima uang, silakan. Tapi saya pribadi, sepeser pun nggak pernah terima,” tegasnya.

Budi juga bilang, siapa pun yang punya bukti dipersilakan buat ungkapin ke publik. Dia yakin dirinya nggak terlibat dalam urusan uang atau aktivitas ilegal yang dimaksud.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan