Nunukan

Jembatan Putus di Krayan: Warga Gercep, Bupati Turun Tangan, Harapan Tetap Nyala

NUNUKAN — Warga Krayan Barat, Kalimantan Utara, lagi diuji banget nih. Jembatan darurat di jalur utama Simpang–Lebudud–Kurid resmi ambyar gara-gara banjir sejak Desember kemarin. Hujan deras nonstop bikin jembatan yang udah uzur itu akhirnya tumbang juga.

FYI, jembatan ini tuh satu-satunya akses buat enam desa di Kurid. Jadi, bisa dibayangin dong gimana chaos-nya kalau akses ini putus? Warga susah gerak, barang logistik ke-distract, bahkan sempet ada yang jatuh ke sungai waktu coba lewat sisa jembatan naik motor. Ngeri!

Jembatan itu awalnya dibangun tahun 2016, cuma pakai kayu gelondongan. Udah lama rapuh, dan pas hujan gede datang, ya udah… goodbye jembatan.

Respons Cepat dari Pak Bupati

Tapi tenang, Bupati Nunukan, H. Irwan Sabri, nggak tinggal diam. Beliau langsung gercep dari awal Maret, nyuruh tim dari Dinas PUPR buat cari dana darurat dan mulai bangun jembatan pengganti.

Walau terkendala cuaca dan minim bahan, warga juga nggak mau tinggal diam. Mereka patungan tenaga alias gotong royong buat benerin jembatan. Keren nggak tuh?

“Kita kerjain bareng-bareng, semoga minggu depan udah bisa dipakai lagi,” kata salah satu warga, Padan Utham. Sementara itu, Kepala Desa Arifin Marten juga kasih shoutout ke bupati. “Terima kasih banget atas respon cepatnya. Semoga tahun depan bisa dibangunin jembatan yang lebih permanen,” harapnya.

DPRD Juga Ikut Gerak

Ryan Antoni, Ketua Komisi III DPRD Nunukan, ikut angkat suara. Dia apresiasi bupati yang tanggap bencana dan siap kawal terus aspirasi warga biar jembatan permanen bisa masuk ke APBD 2026.

“Ini contoh nyata pemimpin yang hadir buat rakyat. Kami di DPRD siap kawal sampai tuntas,” ucap Ryan.

Oh iya, jarak dari jembatan ke desa-desa itu sekitar 12-14 kilometer. Bayangin aja kalau akses satu-satunya itu putus, warga harus jalan kaki bawa barang di atas batang kayu yang nyangkut. Level survivor-nya udah kayak reality show!

Terakhir, Ryan juga bilang kalau peran media sosial dan awak media penting banget buat ngangkat isu kayak gini. “Terus viralin ya, biar makin banyak yang aware dan pemerintah pusat juga bisa denger,” tutupnya.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan