NUNUKAN – Kejadian mengejutkan terjadi di Pelabuhan Tunon Taka, Nunukan! Kapal KM Malindo Express mengalami kecelakaan saat hendak sandar di dermaga pada Rabu (19/3) sekitar pukul 14.40 WITA. Akibat insiden ini, empat orang mengalami luka-luka, termasuk penumpang, crew kapal, dan buruh pelabuhan.
KM Malindo Express berangkat dari Pelabuhan Tawau, Malaysia, pada pukul 13.15 WITA dengan membawa 54 penumpang. Awalnya, perjalanan berlangsung lancar tanpa kendala. Namun, saat hendak merapat ke dermaga Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, kapal mengalami masalah teknis. Diduga, hendel maju-mundur kapal patah sehingga sistem kendali gagal berfungsi dengan baik. Akibatnya, kapal kehilangan kendali dan langsung menabrak dermaga! Benturan ini menyebabkan beberapa orang mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke RSUD Nunukan untuk mendapatkan perawatan medis.
Korban luka-luka terdiri dari empat orang, yaitu H. Mustamin (penumpang) yang lahir di Bone pada 8 Februari 1975 dan beralamat di Jalan Tien Suharto, Nunukan Timur, Kaltara. Joy Tappi (penumpang) lahir di Tondon, 12 Februari 1977, beralamat di Jalan Teuku Umar, Nunukan Tengah, Kaltara. Rachmat (crew kapal) lahir di Palangisang pada 19 Oktober 1983 dan tinggal di Desa Ballianging, Bulukumba, Sulsel. Serta Mansur (buruh TKBM Pelabuhan) yang lahir di Pinrang pada 21 Januari 1987 dan beralamat di Jalan Muhammad Hatta, Nunukan Timur, Kaltara.
Saat ini, keempat korban sudah dalam penanganan medis di RSUD Nunukan. Sementara itu, KM Malindo Express telah berhasil sandar di dermaga dan dalam kondisi aman. Pihak kepolisian, yang dipimpin oleh Kapolsek Kawasan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, IPTU Andre Azmi Azhari, S.Tr.K., M.H., masih melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden ini.
Beberapa fakta penting seputar insiden ini adalah kapal mengangkut 54 penumpang dari Tawau, Malaysia, pemilik kapal adalah Ibu Lili, nahkoda kapal bernama Sabindo Bin Daniel, dan dugaan awal penyebab kecelakaan adalah hendel maju-mundur yang patah. Korban luka-luka sudah mendapatkan penanganan medis.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berhati-hati saat bepergian dengan kapal laut. Semoga kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih memperhatikan aspek keselamatan dalam perjalanan laut.