Tarakan – Kebakaran lahan hebohkan warga Pasir Putih RT 66, Kelurahan Karang Anyar, Tarakan Barat, Selasa (25/03). Kejadian ini makin bikin merinding karena lokasi kebakaran adalah bukit bekas bunker dan gudang amunisi peninggalan Perang Dunia II!
Api pertama kali terlihat sekitar pukul 18.36 WITA, langsung menjalar cepat karena angin kencang. Warga yang panik coba memadamkan api pakai ranting dan alat seadanya. Sementara itu, tim pemadam kebakaran harus berjuang menembus lorong-lorong sempit buat sampai ke titik api. Berkat usaha bareng-bareng, api berhasil dipadamkan dalam 30 menit!
Ketua RT 66, Yansah, membenarkan kalau bukit ini punya sejarah panjang.
“Dulu di sini ada bunker dan gudang amunisi. Kami bahkan pernah nemu mortir dan peluru sisa perang, tapi udah diamankan petugas,” ungkapnya.
Dugaan sementara, api berasal dari warga yang membakar lahan di bawah bukit. Karena angin kencang, api langsung naik ke atas dan membesar.
Perwira Piket BPBD Tarakan, Erik Akbar, mengonfirmasi kalau pihaknya langsung turun tangan begitu dapat laporan via grup bencana pada pukul 18.10 WITA.
“Kami langsung gercep (gerak cepat) siapkan tim buat pemadaman. Untungnya banyak pihak yang terlibat, jadi api bisa dikendalikan dengan cepat,” jelas Erik.
Pemadaman melibatkan Korlakar, Damkar Sektor Barat, Babinsa, warga RT 66, dan para relawan. Medan yang sulit jadi tantangan utama, tapi kerja sama tim bikin semua bisa diatasi.
BPBD Kota Tarakan pun mengingatkan warga buat lebih hati-hati dan tidak sembarangan bakar lahan.
“Kalau ada kejadian darurat atau bencana, jangan ragu buat hubungi BPBD. Kita siap bantu!” tutup Erik
