TARAKAN – Nggak pake ribet, Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., dan Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, akhirnya menyelesaikan insiden Tarakan dengan kepala dingin dan penuh profesionalisme. Selasa (25/02/25), dua institusi besar ini memastikan kalau sinergitas TNI-Polri tetap solid dalam menjaga keamanan di Kaltara.
Awal Mula Gesekan
Jadi, semua bermula dari kejadian Sabtu, 22 Februari 2025, saat seorang anggota Yonif 614/RJP dikabarkan kena pengeroyokan oleh lima anggota Polres Tarakan. Mediasi awal sempat dilakukan, di mana personel Polres setuju buat nanggung biaya pengobatan korban sebesar Rp 10 juta. Tapi, janji tinggal janji, nggak ada realisasi.
Akhirnya, Senin (24/02/25) malam sekitar pukul 23.30 WITA, sekitar 20 anggota Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan buat cari lima anggota Polres yang diduga terlibat. Emosi memuncak, situasi memanas, dan sempat terjadi pelemparan batu yang bikin beberapa kaca pos jaga dan Mapolres rusak.
Solusi Cepat, Damai Tetap Terjaga
Nggak mau insiden makin melebar, Pangdam VI/Mulawarman dan Kapolda Kaltara langsung turun tangan buat redam situasi. Hasilnya? Kesepakatan diambil, di mana personel yang terbukti bersalah bakal ditindak tegas sesuai aturan.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan goodwill, personel Yonif 613/Rja pun turun tangan buat perbaiki fasilitas Mapolres yang rusak. Selain itu, Pangdam VI/Mulawarman juga langsung menjenguk anggota Polres yang masih dalam perawatan di RSUD M. Yusuf S.A. Tarakan, sebagai bentuk kepedulian dan upaya rekonsiliasi.
Pesan Tegas Buat Semua
Di hari yang sama, Pangdam VI/Mulawarman juga kasih wejangan ke seluruh personel Yonif 613/Rja dan Yonif 614/RJP. Intinya, disiplin nomor satu, profesionalisme wajib, dan hubungan baik dengan Polri harus tetap dijaga. Semua yang melanggar aturan? Udah pasti bakal kena sanksi biar nggak ada lagi kejadian serupa.
Dengan langkah ini, diharapkan semua pihak bisa kembali fokus ke tugas utama masing-masing, yaitu menjaga keamanan dan ketertiban di Kaltara. Kodam VI/Mulawarman dan Polda Kaltara berjanji terus solid buat kepentingan bangsa dan negara. Drama selesai, keamanan tetap terjaga!