NUNUKAN – Warga Desa Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, dikejutkan dengan banjir yang datang sejak subuh, Rabu (9/4/2025). Hujan deras yang turun nonstop dari semalam bikin air sungai meluap dan langsung nyerbu pemukiman warga!
Sekretaris Camat Krayan Selatan, Hendri, bilang banjir ini datang gara-gara hujan lebat yang udah mulai dari jam 8 malam WITA. Hutan yang rimbun di sekitar area juga bikin air makin gampang ngumpul dan akhirnya meluap.
“Air naik sejak subuh. Hujan deras dari tadi malam dan hutan di sini bikin air cepat meluap ke rumah-rumah,” kata Hendri.
Ketinggian air katanya udah sampai lutut orang dewasa. Tapi pas dicek sekitar jam 10 pagi, air udah mulai agak kalem. Tapi tetap aja, warga masih was-was kalau hujan turun lagi.
“Kalau hujan reda, air bisa surut. Tapi kalau hujan lagi, siap-siap air naik lagi,” tambahnya.
Meski belum ada rumah yang tenggelam total, beberapa rumah warga dan Puskesmas Long Layu udah kebanjiran. Selain itu, banjir juga nyeret bahan bangunan yang rencananya buat bikin atap jembatan.
“Ada mobil buat angkut bahan, tapi bahan bangunannya malah ikut hanyut,” ungkap Hendri.
Banjir kali ini juga ngerecokin kegiatan sekolah dan petani. Jembatan ke SMA Negeri 1 Krayan Selatan yang ada di Jalan Lingkar ikutan tenggelam, jadi anak-anak sekolah pun terpaksa libur dadakan. Tapi tenang, SD dan SMP masih aman dan tetap jalan.
“Jembatan ke SMA terendam, tapi SD dan SMP masih bisa lanjut,” jelas Hendri lagi.
Enggak cuma itu, jalan yang biasa dipake petani ke sawah juga ikutan terendam. Aktivitas mereka pun jadi terhambat.
Untungnya, sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan. “Semoga banjir ini cepat surut. Dan semoga enggak ada korban,” ucap Hendri penuh harap.
Ternyata, banjir kayak gini bukan yang pertama di Krayan Selatan. Hendri cerita, awal tahun kemarin banjir gede sempat bikin jembatan di Sungai Budai hanyut. Pemda langsung gercep bangun jembatan darurat, tapi sekarang jembatan itu juga ikutan terendam lagi.
“Waktu itu Pemda dan BPBD langsung turun tangan bikin jembatan darurat. Sekarang jembatannya tenggelam lagi, semoga masih kuat,” katanya.
Tim BPBD udah turun ke lokasi buat ngecek kondisi dan bantu penanganan. Pihak kecamatan juga standby mantau situasi.
“Kami dari kecamatan bareng BPBD sekarang lagi pantau. Semoga cuaca cepet membaik, biar warga bisa beraktivitas normal lagi,” tutup Hendri.