TARAKAN – Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di Pelabuhan Tengkayu I (SDF) Tarakan pada Jumat, 28 Februari 2025, sempat bikin heboh. Tapi tenang, pengelola pelabuhan langsung gaspol ambil langkah baru buat nyelesein masalah ini!
Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I, Muhammad Roswan, langsung gercep menanggapi keluhan pedagang. Mereka ngeluh karena penumpang speedboat yang biasanya diantar bus langsung turun di terminal, nggak sempat mampir ke lapak dagangan.
Roswan pun kasih solusi yang cukup berani: bus bakal dihapus! “Kalau ada terminal utama, otomatis bus udah nggak dipakai lagi. Jadi, abis parkir, penumpang langsung masuk drop zone, beli tiket, nunggu, terus jalan kaki ke speedboat. Bus udah tidak di gunakan!” ujarnya.
Nah, ide ini bukan asal-asalan. Dengan dihapusnya bus, penumpang bakal otomatis jalan kaki melewati area dagang, jadi peluang cuan pedagang makin gede. Tapi tetap ada perhatian buat kelompok tertentu. “Lansia bakal kita sediain mobil gandeng,” tambah Roswan.
Tapi, nggak cuma itu, gengs! Pengelola pelabuhan juga punya rencana jangka panjang yang lebih kece: pembangunan terminal baru. Terminal yang sekarang masih jadul, sementara dermaga udah modern. Kalau terminal baru jadi, semuanya bakal lebih praktis dan nyaman.
BACA JUGA :https://gbkbersuara.com/relokasi-pkl-di-pelabuhan-sdf-tarakan-omzet-nyungsep-fasilitas-baru-bikin-ngelus-dada/
BACA JUGA :https://gbkbersuara.com/relokasi-pkl-pelabuhan-sdf-tarakan-dilema-fasilitas-minim-dan-tempat-kurang-strategis/
“Jadi nanti, penumpang langsung masuk terminal baru, beli tiket, dan nunggu di tempat yang lebih nyaman. Nggak ribet!” kata Roswan.
Jadi, buat para pedagang yang sempat was-was karena relokasi, sabar dulu! Dengan sistem baru ini, semoga makin banyak pembeli yang mampir dan omzet makin naik. Sekarang tinggal gimana adaptasi dengan perubahan biar semuanya tetap cuan dan nyaman. Stay tuned buat update selanjutnya!
