Tarakan

Layar Terapung Tarakan Misbar: Bioskop Lautan Buat Warga Pesisir, Mei–Juli 2025!

TARAKAN — Warga Tarakan siap-siap, karena hiburan kece bakal nyampe ke pinggir laut! Program keren bernama Layar Terapung Tarakan Misbar bakal hadir dari Mei sampai Juli 2025, dan pastinya wajib masuk agenda.

Acara ini digagas oleh Rohil Firdiawan, Ketua Sinema Bona Fortuna, yang punya ide nyentrik: bawa layar tancap ke laut, literally. Film bakal diputar di atas perahu, dan penontonnya nonton sambil goyang-goyang kena ombak. Fix, pengalaman nonton paling antimainstream!

Konsep “Gerimis Bubar” Reborn

Ngambil spirit dari zaman dulu, konsep gerimis bubar alias layar tancap yang bubar pas hujan dibawa lagi ke zaman sekarang. Tapi kali ini, meskipun gerimis datang, semangatnya tetap lanjut! Bukan cuma buat seru-seruan, tapi juga jadi cara buat nyambungin sinema ke masyarakat pesisir—terutama anak-anak yang jarang kena akses film keren.

“Sinema tuh bukan buat kalangan tertentu doang. Semua bisa nonton, mikir, dan ngobrol soal isi film,” kata Rohil.

Kenapa Fokusnya Anak dan Pesisir?

Nggak asal pilih lokasi. Warga pesisir Kaltara emang hidupnya deket banget sama laut, tapi anak-anak di sana punya banyak tantangan—dari putus sekolah sampai ancaman narkoba.

“Ingin bikin ‘mainan baru’. Bukan literally mainan sih, tapi medium buat nyambung ke mereka lewat film dan edukasi,” tambah Rohil.

Film punya kekuatan buat ngebuka pikiran. Jadi lewat tontonan yang pas, harapannya bisa kasih inspirasi dan perspektif baru. Gak perlu ribet, cukup duduk di perahu, nonton, dan ngobrol bareng.

Nonton Film di Atas Laut? Gokil Banget!

Bisa dibilang ini the first ever di pesisir Kaltara. Beda sama di Kalimantan Timur yang pernah muter film di danau, di sini penonton nonton beneran di laut! Perahu disulap jadi bioskop mini, lengkap sama layar gede dan ambience angin laut. Chill banget!

Gak cuma film, ada juga kuliner lokal dari UMKM Tarakan yang ikut meramaikan. Jadi bisa nonton sambil ngemil—goals banget.

Tiap lokasi bakal muter tiga film pendek pilihan, minimal satu film wajib bertema anak atau bahari. Ada juga diskusi kebudayaan, pentas seni dari sanggar lokal, dan workshop kece dari Datu Norbek & Usman Najrid. Kolaborasi sama seniman lokal juga gak ketinggalan—ada Arif Maulana yang bikin artwork dan Hendi A.K.A Steleng yang nyiapin merchandise kece.

Tantangan? Ada. Tapi Optimis Jalan Terus!

Bikin bioskop laut emang gak semudah bikin popcorn. Lokasi deket banget sama air, jadi semua peralatan harus siap dan tahan banting.

“Persiapannya ekstra, tapi komunitas dan semangat kolektif jadi modal utama,” kata Rohil.

Rohil juga berharap pemda bisa ngeliat potensi budaya di program ini. Soalnya selain seru, ini juga punya impact edukatif dan sosial yang gak main-main.

“Semoga cuacanya friendly ya, biar hiburan rakyat ini bisa nyampe ke hati masyarakat,” harapnya.

Jadwal Tayang dan Rangkaian Acara

Belum ada tanggal fix, tapi acaranya bakal dimulai sekitar pertengahan sampai akhir Mei. Tunggu aja pengumumannya di medsos Sinema Bona Fortuna.

Acara ini gak cuma muter film, tapi juga buka diskusi seru bareng akademisi, mahasiswa, komunitas, dan warga lokal. Biar nonton film gak cuma jadi hiburan, tapi juga jadi momen mikir bareng.

“Ingin hiburan rakyat ini nyentuh langsung warga pesisir. Biar mereka gak cuma nonton, tapi juga merasa jadi bagian,” tutup Rohil.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan