TARAKAN – Libur Lebaran sudah di depan mata! Bagi kalian yang mencari destinasi wisata seru di Tarakan, Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) bisa jadi pilihan yang pas. Nggak cuma bisa menikmati suasana hutan mangrove yang sejuk, kalian juga bisa bertemu langsung dengan Bekantan yang khas dengan hidung panjangnya!
Liburan nggak perlu mahal, harga tiket masuk KKMB sangat terjangkau:
- Dewasa: Rp 5.000
- Anak-anak: Rp 3.000
- Wisatawan mancanegara: Rp 50.000
Jam operasional KKMB adalah Senin-Minggu, pukul 08.00 – 17.00 WITA.
Namun, karena libur panjang Lebaran, KKMB akan tutup sementara pada 29 Maret 2025 hingga 1 April 2025. Buat kalian yang ingin berkunjung, catat tanggalnya ya! Mulai 2 April 2025, KKMB kembali buka seperti biasa. Mumpung masih suasana liburan, ini kesempatan pas buat mampir ke sini dan menikmati keindahan alam di tengah kota!
KKMB ini berada di tengah Kota Tarakan, jadi sangat mudah dijangkau. Dari Bandara Internasional Juwata, hanya butuh waktu sebentar untuk sampai ke sini. Dengan luas sekitar 21 hektar, tempat ini jadi spot wisata yang strategis dan nyaman buat liburan bareng keluarga atau teman-teman.
Begitu memasuki KKMB, kalian langsung disambut dengan suasana yang adem dan damai. Berbagai jenis mangrove tumbuh subur di sini, seperti api-api, pidada, dan kendeka. Tempat ini cocok banget buat kalian yang ingin menikmati keindahan alam dan melepas penat setelah kesibukan Lebaran.
Bekantan, atau yang sering disebut “Monyet Belanda,” adalah primata unik yang hanya ada di Kalimantan. Di KKMB, kalian bisa melihat mereka hidup bebas di habitat aslinya. Bekantan memiliki ciri khas hidung panjang dan tubuh berwarna coklat kemerahan. Selain lincah di pohon, mereka juga pandai berenang!
KKMB pertama kali dibentuk pada tahun 2001 dan diresmikan pada tahun 2003. “Bekantan di sini terbagi menjadi tiga kelompok, yang awalnya hanya berasal dari sepasang Bekantan. Kini, mereka telah berkembang menjadi tiga kelompok,” ungkap Iza, petugas KKMB.
Selain Bekantan, KKMB juga dihuni berbagai hewan lain seperti kadal, salamander, dan tupai yang berkeliaran bebas. Tempat ini cocok banget buat kalian yang suka eksplorasi alam dan satwa liar.
Selain jadi tempat wisata, hutan mangrove di KKMB juga berfungsi sebagai paru-paru Kota Tarakan. Mangrove di sini membantu menyaring polusi udara dan melindungi kota dari abrasi air laut. Tak heran kalau banyak peneliti dari dalam maupun luar negeri yang tertarik meneliti ekosistem di kawasan ini.
Nggak perlu bingung cari destinasi wisata saat Lebaran! KKMB menawarkan pengalaman seru untuk menikmati alam sekaligus bertemu satwa unik. Jadi, setelah halal bihalal dan kumpul keluarga, sempatkan jalan-jalan ke KKMB biar liburan Lebaran kalian makin berkesan!