Musik

Mediksa Bikin Heboh! Single Perdana “Tubuh Yang Berserak” Siap Bikin Merinding

SRAGEN – Dari arena skateboard ke skena musik, Mediksa—unit emo dari Sragen—resmi meluncurkan single pertama mereka, “Tubuh Yang Berserak.” Band yang mulai ngebut di akhir 2024 ini digawangi oleh Agatha Juan (vokal), Gusti Casillas (gitar), Gaudette Corlus (drum), dan Sabil (bass). Awalnya mainin hardcore, mereka akhirnya banting setir ke emo dengan sentuhan kelam dan atmosfer yang nyentuh batin.

Dapet inspirasi dari This Will Destroy You, The Milo, Yuuf, sampai Noire, Mediksa hadir dengan musik yang bukan sekadar lagu, tapi pengalaman emosional. “Tubuh Yang Berserak” ngulik tema-tema berat kayak kecemasan, depresi, dan kegalauan hidup. Liriknya dalem, penuh metafora tentang hidup yang nggak sempurna, dan refleksi dari pengalaman pahit para personel band.

“Lirik ini lahir dari pengalaman pribadi. Tiap orang di band punya masalahnya sendiri, tapi pas dibahas bareng, ternyata banyak benang merah di antara kami,” cerita Agatha.

Proses kreatifnya? Jangan bayangin studio canggih. Semua dimulai dari jamming di rumah Gusti dengan alat seadanya. “Drum direkam pakai HP! Ini soal ekspresi, bukan fasilitas mewah,” kata Gusti. Aransemennya digarap bareng-bareng, nge-blend gitar emosional, drum kompleks, dan bassline yang bikin hati deg-degan. Buat makin mantap, mereka kerja sama dengan Rizki Nuryansyah dari RLN Record Studio. Rizki nggak cuma menangani mixing dan mastering, tapi juga nyumbang solo gitar buat naikin tensi emosional lagu ini.

Lagu ini udah resmi dirilis lewat RLN Record sejak 12 Maret 2025 dan bisa didenger di semua platform digital. Gaudette, sang drummer, berharap lagu ini bisa jadi pelukan buat yang lagi ngerasa sendiri. “Kalau ada yang relate sama liriknya, semoga ini bisa jadi cahaya kecil di kegelapan mereka,” ungkapnya.

Sabil juga menambahkan, filosofi skateboard banyak menginspirasi mereka dalam bermusik. “Jatuh-bangun itu biasa, yang penting tetep bangkit. Itu yang kami tuangin di lagu-lagu kami.”

Dengan single perdana ini, Mediksa nggak cuma ngasih musik, tapi juga ngajak ngobrol soal isu mental yang masih sering dianggap tabu. Lirik yang jujur dan aransemen yang bikin merinding jadi bukti kalau mereka punya banyak cerita yang siap dibagi ke dunia.

Dan ini baru pemanasan. “Kami masih punya banyak kisah buat diceritain,” tutup Agatha.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan