Nunukan – Drama panas terjadi di Kabupaten Nunukan, gengs! Wakil Ketua Komisi I DPRD Nunukan, Saddam Hussein, ngamuk abis soal viralnya video pengusiran paksa pekerja PT KHL dari tempat tinggal mereka. Video itu udah ramai banget di medsos, bikin netizen auto geram.
Saddam bilang, aksi pengusiran itu udah kelewatan. Bukan cuma nyakitin hati, tapi juga nabrak aturan dan nurani kemanusiaan.
“Ini udah jelas melanggar konstitusi dan undang-undang ketenagakerjaan. Meski itu rumah milik perusahaan, cara main usir gitu tuh nggak manusiawi! Negara kita punya aturan, jadi jangan main asal tendang orang,” tegasnya, Minggu (11/5/2025).
Saddam juga bilang, siapapun yang salah, nggak ada alasan buat main kasar atau langgar HAM. Harusnya diselesaikan secara hukum, bukan dengan cara barbar.
Sejauh ini, info yang masuk ke Saddam baru dari dunia maya dan omongan netizen. Dia masih nunggu laporan resmi dari serikat pekerja buat tahu duduk perkara sebenarnya.
“Kita tunggu keterangan lengkap dari serikat pekerja. Dan kami minta Dinas Tenaga Kerja gercep dong, jangan nunggu bola,” lanjutnya.
Nggak cuma omdo, DPRD Nunukan katanya udah nyiapin langkah serius buat ngusut masalah ini. Bahkan, beberapa anggota DPRD lintas fraksi udah sepakat: kalau ribut ini makin panas, Pansus bakal dibentuk!
“Kita lihat aksi demo pekerja yang katanya bakal digelar Rabu depan. Kalau masalahnya makin runyam, kita dorong Pansus biar semuanya clear!” ancamnya.
Terkait isu adanya oknum TNI yang ikut-ikutan dalam konflik ini, Saddam bilang belum dapet info valid. Tapi dia yakin, TNI tetap on the track dan nggak bakal ngawur.
“TNI itu selalu bersama rakyat. Kalau ada oknum yang nyeleneh, pasti ditindak. Kita percaya pimpinan TNI di Nunukan bisa jaga marwah institusi,” tandasnya.
Saddam nutup statement-nya dengan janji manis: hak-hak pekerja bakal jadi prioritas dan DPRD siap turun tangan langsung kalau perlu.
“Kami nggak bakal tinggal diam. Kalau perlu, DPRD turun ke lapangan langsung. Hak buruh harus dijaga, dan hukum harus ditegakkan!”