Tarakan

Nelayan Tarakan Curhat: Susah Cari Ikan Gara-Gara Tambang & Kapal Besar!

TARAKAN – Para nelayan di Tarakan, Kalimantan Utara, lagi-lagi merasa hak mereka buat mencari ikan mulai tergerus. Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kaltara, Rustan, terang-terangan ngomongin keresahan ini. Menurutnya, nelayan makin susah cari ikan gara-gara lautan penuh sama kegiatan ekonomi gede kayak pertambangan batu bara dan perusahaan kayu kertas yang punya armada kapal raksasa.

“Kami cuma mau laut tetap adil buat semua. Nelayan bukan mau kuasain laut, tapi ya tolonglah ada aturan yang melindungi kami. Kan kita juga punya hak yang dijamin undang-undang,” kata Rustan dengan nada serius.

Masalahnya makin rumit karena laut di Tarakan yang kecil makin padat. Ikan-ikan pun kabur karena aktivitas kapal yang sibuk siang dan malam.

“Laut Tarakan tuh sempit banget, sedangkan jumlah nelayan banyak. Nah, kalau kapal gede lalu-lalang terus, ikan jadi nggak nyaman. Ya otomatis tangkapan kami berkurang dong,” keluh Rustan.

Nelayan di Tarakan berharap pemerintah bisa menata ulang ruang laut supaya semua kegiatan ekonomi ada tempatnya masing-masing, termasuk ruang buat nelayan melaut. Mereka juga minta aturan yang lebih pas buat kondisi di wilayah mereka.

“Regulasi itu harus sesuai karakter daerah. Jangan disamain semua. Peraturan soal zona tangkap ikan di Tarakan ini, misalnya, nggak cocok sama kondisi laut kita yang terbatas,” tambahnya.

Para nelayan berharap pemerintah bisa lebih peka dan segera turun tangan biar industri besar nggak terus-menerus bikin mereka susah. Gimana nih menurut kalian, gengs? Yuk, dukung nelayan lokal biar tetap bisa melaut dan cari nafkah dengan adil

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan