TARAKAN – Kondisi Pasar Gusher yang terletak di Jalan Gajah Mada, Karang Rejo, Tarakan Barat, sekarang makin bikin ngelus dada. Alih-alih jadi pusat belanja yang nyaman, tempat ini malah mirip kolam rendam dadakan. Genangan air setinggi mata kaki, bau nggak sedap, dan suasana super jorok jadi menu sehari-hari.
Para pedagang pun cuma bisa gigit jari. Omzet makin seret, pelanggan kabur satu per satu. Berty, pedagang ayam yang udah lama mangkal di sana, curhat kalau lapaknya sering kebanjiran.
“Pengunjung ogah ke tempat saya. Lihat air menggenang aja udah males,” keluh Berty pas hari Senin (26/5).
Mirisnya, ini bukan masalah baru. Katanya sih udah dua tahun ke belakang kondisi kayak gini terus. Tapi solusi? Nihil. Padahal Berty harus bayar sewa kios Rp 4.500 per tahun. Murah sih, tapi kalau fasilitasnya gitu-gitu aja, ya tetap aja rugi bandar.
Tanti Hartomo, pedagang pisang, juga ngalamin nasib serupa. Omzetnya jeblok sampai 80 persen gara-gara pembeli malas mampir.
“Pas banjir, sepi banget. Nggak banjir pun sama aja, bau dan jorok banget. Apalagi tong sampah dekat lapak saya, nyebar aroma khas yang bikin pusing,” katanya.
Menurut Tanti, pasar itu seharusnya punya fasilitas proper: tempat parkir yang layak, area bersih, dan manajemen yang nggak asal-asalan. Soalnya, kalau tempatnya nyaman, pembeli pasti datang sendiri tanpa perlu diundang.
“Langganan saya dulu PNS semua. Sekarang banyak yang pindah belanja ke tempat lain karena nggak tahan sama kondisi pasar yang makin kacau,” lanjutnya.
Yang bikin makin greget, para pedagang ngaku udah sering lapor ke pengelola soal banjir dan kondisi pasar. Tapi tanggapannya? Zonk.
“Udah sering kami sampaikan, tapi nggak pernah digubris,” ucap Tanti lagi.
Sementara itu, pengelola pasar yang bernama Agus Toni juga belum berhasil dihubungi. Pesan dan telepon nggak dibalas. Entah sibuk, entah ngumpet.
Yah, semoga aja keluhan para pedagang ini bisa sampai ke telinga yang bener. Soalnya, kalau terus begini, bukan cuma pedagang yang rugi, tapi geliat ekonomi lokal juga bisa ikutan tenggelam bareng genangan air di Pasar Gusher.