Tarakan

Pemkot Tarakan Usulkan Ikan Bandeng sebagai Menu MBG: Murah, Bergizi, dan Mudah Didapat

TARAKAN – Anak-anak di Tarakan berpeluang mendapatkan asupan makanan yang lebih bergizi! Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan mengusulkan ikan bandeng sebagai salah satu menu dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Alasannya, ikan bandeng memiliki harga terjangkau, mudah didapat, dan kaya nutrisi.

Diskusi mengenai usulan ini dilakukan dalam pertemuan antara Gerakan Pemuda Nusantara (GPN) Tarakan, Pemkot, DPRD, BPOM, kelompok nelayan, dan petani di Malabar Cafe and Resto, Jumat (21/3/2025).

Mengapa Ikan Bandeng?

Ketua GPN Tarakan, Sukri Rabin, menekankan pentingnya MBG dalam meningkatkan kualitas gizi anak-anak untuk masa depan mereka.

“Kami mempersiapkan Generasi Emas 2045! Oleh karena itu, anak-anak harus mendapatkan makanan sehat dan bergizi,” ujar Sukri.

Kepala Dinas Perikanan Tarakan, Ardiansyah, turut mendukung usulan ini. Menurutnya, ikan bandeng merupakan pilihan yang tepat untuk MBG.

“Ikan bandeng mudah didapat di Tarakan, baik dari hasil tangkapan nelayan maupun budidaya. Jika memilih jenis ikan lain, biaya bisa lebih tinggi dan ketersediaannya lebih terbatas,” jelasnya.

Solusi untuk Duri Bandeng

Meski demikian, ada tantangan yang harus diatasi, yakni duri ikan bandeng yang cukup banyak sehingga bisa menyulitkan anak-anak saat mengonsumsinya. Untuk itu, Pemkot Tarakan berencana melatih ibu-ibu pesisir dan kelompok nelayan dalam mengolah ikan bandeng tanpa duri. Dengan begitu, anak-anak bisa menikmati ikan bandeng dengan aman dan nyaman.

Peran BPOM dan DPRD

BPOM Tarakan juga akan berperan dalam memastikan kualitas dan keamanan makanan dalam program MBG. Kepala BPOM Tarakan, Herianto Baan, menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ketat agar makanan yang diberikan sesuai dengan standar gizi.

“Kami akan melakukan pengecekan serta memberikan pelatihan kepada para relawan agar distribusinya berjalan lancar,” katanya.

Ketua DPRD Tarakan, Muhammad Yunus, turut memberikan perhatian terhadap ketersediaan pasokan ikan bandeng. Ia menyarankan agar ada alternatif jika pasokan ikan bandeng mengalami kendala.

“Distribusi juga harus diperhatikan agar makanan tetap segar saat sampai ke anak-anak,” ujarnya. Ia juga mengusulkan adanya koordinasi lebih lanjut dengan Badan Gizi Nasional untuk menjaga stabilitas pasokan bahan pangan.

Antusiasme Nelayan dan Petani

Kelompok nelayan dan petani menyambut baik rencana ini. Mereka menilai bahwa kebijakan ini bisa meningkatkan kesejahteraan mereka.

“Ini adalah peluang besar bagi kami! Selain ikan, kami juga perlu informasi mengenai sayuran yang akan digunakan dalam MBG, sehingga kami bisa menyesuaikan jadwal tanam,” ujar salah satu perwakilan nelayan.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan