Tarakan

Phoenix Resources Buka Suara Soal Dugaan Pencemaran Lingkungan di Tarakan!

TARAKAN – Guys, belakangan ini viral banget video yang nunjukin air hitam mengalir ke sungai dari pabrik PT. Phoenix Resources International. Warga langsung heboh dan mulai mempertanyakan, nih, soal dampak lingkungan yang ditimbulkan. Nah, akhirnya pihak perusahaan buka suara buat kasih klarifikasi!

Video Lama, Kok Baru Ramai?

Humas PT. Phoenix Resources International, Eko Wahyudi, akhirnya angkat bicara. Menurutnya, video yang beredar itu rekaman lama pas perusahaan masih dalam tahap uji coba produksi.

“Kami juga kaget kok video ini baru rame sekarang. Padahal itu diambil pas awal uji coba produksi, bukan kondisi terbaru,” kata Eko.

Dia juga menjelaskan kalau tahap uji coba ini sudah dilaporkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan. Jadi, semua prosedur udah sesuai regulasi, geng!

Soal Air Hitam, Ada Penjelasannya!

Eko nggak menampik kalau air yang mengalir ke sungai itu emang berwarna hitam. Tapi dia menegaskan kalau itu bukan limbah beracun, melainkan karena kandungan lignin – senyawa alami dari kayu yang memang bikin air jadi gelap.

“Jadi bukan karena pencemaran parah, ya. Ini kayak air di lahan gambut yang warnanya hitam, tapi masih aman buat MCK,” jelasnya.

Selain itu, dia juga bilang kalau sekarang kondisi air jauh lebih jernih dibanding pas awal produksi dulu.

Kenapa Airnya Hangat dan Bau?

Soal suhu air yang agak anget, Eko bilang itu karena proses pendinginan mesin di pabrik.

“Kami pakai air laut buat mendinginkan mesin, terus dialirin balik. Jadi, wajar kalau suhu airnya lebih hangat,” ungkapnya.

Nah, kalau soal bau yang sempat bikin warga resah, Eko nggak mengelak. Tapi dia janji pihak perusahaan lagi berusaha buat meminimalisir bau dalam enam bulan ke depan.

“Kami masih dalam tahap uji coba untuk mengurangi bau, dan ini akan terus kami perbaiki,” tegasnya.

Phoenix Resources Janji Perbaiki!

Eko memastikan kalau PT. Phoenix Resources International nggak bakal lepas tangan soal ini. Mereka janji akan memenuhi semua standar baku mutu yang ditetapkan.

“Kami terus berusaha supaya kualitas air yang keluar bisa lebih baik dan memenuhi aturan yang ada,” katanya.

Nggak cuma itu, dia juga kasih apresiasi buat tim jurnalis yang udah melakukan klarifikasi langsung.

“Kami senang bisa menjelaskan ini secara terbuka biar nggak ada info yang simpang siur,” tambahnya.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan