Nasional

Prabowo Gandeng Crazy Rich Indo & Ray Dalio, Mau Ngapain Sih?

JAKARTA – Presiden RI Prabowo Subianto bikin gebrakan lagi nih, guys! Kali ini, beliau ngegandeng belasan pengusaha tajir melintir Indonesia buat ketemuan bareng investor kelas kakap asal Amerika Serikat, Ray Dalio. Pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, ini ngebahas soal pengelolaan aset di Badan Pengelolaan Investasi Danantara Indonesia.

Ray Dalio, yang datang dengan gaya nyantai pakai kemeja batik coklat-hitam, duduk di antara Pak Bowo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Dalam sambutannya, Prabowo ngejelasin kalau Danantara Indonesia itu ibarat ‘harta karun’ ekonomi yang dimiliki negara dan butuh dikelola dengan lebih kece biar makin cuan!

“Danantara ini kita konsolidasikan biar makin mantap dan performanya naik level,” ujar Prabowo dengan penuh semangat.

Gak main-main, Pak Bowo ngajak investor kelas dunia kayak Ray Dalio biar bisa dapet insight kece soal investasi global. Maklum, Dalio ini bukan orang sembarangan, doi adalah pendiri Bridgewater Associates, hedge fund terbesar di dunia!

Crazy Rich Indo Ikut Merapat!

Gak cuma Ray Dalio, pertemuan ini juga dihadiri sederet pengusaha tajir Indonesia, sebut aja Haji Isam, Aguan, Prajogo Pangestu, Boy Thohir, Tomi Winata, Anthony Salim, Franky Wijaya, Dato Tahir, James Riady, Chairul Tanjung, sampe Hilmi Panigoro. Wah, kalau semua kumpul begini, duit yang berputar pasti fantastis, kan?

“Saya undang tokoh-tokoh ekonomi Indonesia biar kita bisa kerja bareng buat kelola aset negara dengan maksimal,” kata Prabowo.

Menurutnya, kolaborasi antara investor global dan pengusaha lokal bisa bikin aset Danantara makin terarah dan menghasilkan cuan maksimal. Pastinya, semuanya bakal dijalanin dengan transparan dan penuh kehati-hatian.

Pemerintah Gaspol, Tapi Tetep Waspada!

Dalam kesempatan itu, beberapa menteri juga ikut hadir buat nemenin Prabowo, seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

Pak Bowo berjanji kalau pemerintah bakal gercep (gerak cepat), tapi tetep hati-hati dalam pengelolaan aset negara. “Kita akan bergerak cepat, tapi tetap teliti dan hati-hati,” tegasnya.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan