TARAKAN– Produksi rumput laut di Kalimantan Utara lagi ngebut banget! Tapi jangan senang dulu, soalnya kualitasnya masih belum bisa nyusul daerah lain, bestie.
Menurut Hasan Basri, PLT Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Kaltara saat ini jadi penghasil rumput laut terbanyak se-Indonesia. Tapi kalau urusan kualitas? Hmm… masih di posisi ke-5, kalah dari NTB, NTT, Maros, dan Kepulauan Riau.
“Produksi kita paling tinggi, tapi kualitasnya masih di bawah. Kita nomor lima setelah NTB, NTT, Maros, dan KEPRI,” ujar Hasan.
Buat ngejar ketertinggalan itu, Dinas KP Kaltara udah punya rencana jangka panjang, mulai dari edukasi budidaya yang bener, pengelolaan ekologi dan nutrisi, sampai pembangunan laboratorium bibit rumput laut. Sayangnya, rencana kece ini belum bisa jalan maksimal karena masih terkendala efisiensi anggaran.
“Semua ini kita rancang buat menjawab tantangan hilirisasi,” jelasnya.
Selain itu, DKP Provinisi Kaltara juga nggak jalan sendiri. Mereka udah kerja bareng Universitas Borneo Tarakan . Kolaborasi ini penting banget buat mencegah berbagai masalah, kayak penyakit pada rumput laut dan gangguan produksi lainnya.
Hasan optimis, program-program yang udah disusun tinggal nunggu lampu hijau dari kondisi keuangan negara. Kalau udah stabil, langsung gaspol eksekusi!
“Kita udah siap semua. Kalau dana udah ada, tinggal tindak lanjut aja,” pungkasnya.