BULUNGAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang jadi salah satu janji kampanye Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, ternyata belum bisa jalan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Alasannya? Juknis alias petunjuk teknis dari pemerintah pusat masih belum turun.
Bupati Bulungan, Syarwani, bilang kalau Pemkab sebenarnya udah ready. Tapi karena belum ada juknis, ya mereka belum bisa gerak maksimal.“Kami sudah siap secara teknis, tinggal menunggu juknis dari pusat,” katanya, Selasa (22/4/2025).
Nggak main-main, Pemkab Bulungan udah ngalokasiin dana Rp30 miliar dari APBD 2025 buat nyokong program ini. Bahkan, empat dapur umum di Tanjung Selor udah disiapin juga, tinggal nunggu lampu hijau.
“Kebutuhan yang jadi kewenangan daerah sudah kami siapkan agar program ini bisa cepat jalan,” lanjut Syarwani.
Data dari Disdikbud Bulungan nunjukin sekitar 32 ribu siswa jadi target awal penerima MBG. Itu belum termasuk ibu hamil dan anak-anak prasekolah, lho. Rencananya, uji coba pertama bakal dimulai di Tanjung Selor.
Syarwani juga berharap semua pihak, khususnya guru-guru dan Disdikbud, bisa bantu suksesin program ini.
“Kami optimistis, begitu juknis turun, MBG bisa langsung dijalankan buat bantu penuhi gizi anak-anak sekolah,” tutupnya.
