TARAKAN – PT. Phoenix Resources International (PRI) baru aja dapet ‘surat cinta’ dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tarakan soal dugaan pencemaran lingkungan. Nggak panik, perusahaan malah makin gaspol buat beresin urusan ini!
Surat bernomor 600.4.1/1261/DLH.1 itu berisi empat poin penting yang kudu dijalani PRI demi menjaga lingkungan tetap asri. Nih, intinya:
- Buang limbah sesuai aturan yang udah disetujui biar nggak asal nyemplung ke laut.
- Tutup dulu saluran pembuangan limbah sementara biar nggak nyebar kemana-mana.
- Pantau kualitas air limbah selama masa uji coba, pastiin semuanya sesuai standar sebelum dibuang ke lingkungan.
- Lakukan pemulihan lingkungan di area terdampak dan laporkan perkembangannya ke instansi terkait.
Humas PT. Phoenix Resources International, Eko Wahyudi, bilang kalau mereka siap menjalankan aturan ini demi lingkungan yang lebih baik.
“Kami tetap komit menjalankan isi surat ini karena kami peduli banget sama lingkungan,” kata Eko.
Meskipun masih terhitung pendatang baru, PRI nggak mau bikin warga sekitar resah. Mereka janji bakal menjaga ekosistem sekitar, termasuk mangrove yang jadi benteng alami kawasan pesisir.
Soal penutupan saluran pembuangan sementara, Eko menjelaskan kalau mereka udah gercep melakukan perbaikan.
“Kemarin ada aliran yang masuk ke sungai karena proyeknya masih dalam tahap konstruksi. Sekarang udah kami perbaiki semua biar nggak ada yang terganggu,” ujarnya.
Buat pertanyaan krusial soal apakah limbah masih bakal dialirin ke sungai, Eko menegaskan kalau semuanya harus memenuhi standar dulu sebelum dibuang.
“Limbah yang kami buang harus sesuai baku mutu. Jadi, nggak ada cerita pencemaran sembarangan,” tegasnya.
PRI juga memastikan bakal terus berkoordinasi dengan DLH dan instansi terkait biar semuanya berjalan sesuai aturan.
“Kami terbuka buat diskusi dan selalu siap bekerja sama demi lingkungan Tarakan yang lebih baik,” tutup Eko.
