MALINAU— Buat kalian yang lagi nyari spot buat ngejamming atau sekadar nongkrong sambil dengerin musik yang nggak biasa-biasa aja, Pulang Malam adalah jawabannya! Kolektif ini jadi tempat wajib buat band-band yang pengen ekspresiin gejolak musik mereka dengan gaya bebas dan nggak terikat. Bayangin aja, kalian bisa ngerasain beat yang beda tiap minggunya, kayak lagi ngejar mimpi yang selalu bisa digapai. Ya, semacam kebebasan yang bikin kalian ngerasa, “Ini nih, hidup gue!”
Nggak cuma itu, Pulang Malam juga jadi satu-satunya tempat buat band-band baru di Malinau yang pengen berkembang. Soalnya, di Malinau sekarang nggak ada lagi tempat buat band-band rock atau generasi baru buat tampil. Klub-klub mahal atau restoran mewah mah nggak bakal ngasih ruang buat mereka. Jadi, Pulang Malam tuh kayak oase di tengah gurun, satu-satunya tempat yang masih ngasih panggung buat band-band baru.
Basecampnya ada di daerah Seluwing, Malinau, tepatnya di Kedai Titik Kumpul. Daerah ini emang lebih dikenal sama banjir dan preman pasar ketimbang jadi pusat musik. Tapi, justru di tengah kondisi kayak gitu, Pulang Malam muncul kayak dunia lain. Tempatnya emang kumuh, tapi justru itu yang bikin vibe-nya unik. Kalian bakal nemuin orang-orang yang kehilangan tempat tinggal di sekitar situ, tapi di dalam kedai, kalian bakal nemuin energi kreatif yang nggak ada duanya.
Pemilik kedai, Putra alias Imam Besar, adalah sosok yang nggak bisa diremehin. Pria kekar berjanggut ini punya satu syarat buat band-band yang mau tampil: Jangan takut salah! Buat dia, yang penting adalah penampilan, bukan harmonisasi yang sempurna. Filosofi ini yang bikin Kedai Titik Kumpul jadi rumah buat kancah musik baru di Malinau.
Gimana sih suasana di dalamnya?
Nggak ada gemerlap lampu atau dekorasi mewah. Cuma ada panggung kecil yang dibangun seadanya, bahkan sempat outdoor. Tapi, justru kesederhanaan ini yang bikin tempat ini spesial. Band-band yang tampil biasanya main selama 20 menit, dengan 5 menitnya dipake buat debat atau ngobrol santai. Ya, kayak lagi nongkrong sama temen-temen sendiri.
Awalnya, acara di Pulang Malam cuma dihadiri sama temen-temen dekat kolektif sama anggota band yang mau tampil. Tapi sekarang, simpatisannya makin banyak. Kalian bakal nemuin orang-orang pake kaos oblong sama jeans hitam kumal, yang secara nggak langsung bikin identitas punk melekat di tempat ini. Tapi jangan salah, Pulang Malam nggak cuma buat musik punk. Semua genre musik bisa tampil di sini, asal punya nyali!
Fun Fact:
Sebenernya, Pulang Malam udah ada sejak lama, tapi awalnya cuma jadi tempat nongkrong sambil marah-marah dan bertukar pikiran. Tapi, setelah ketemu sama kolektif-kolektif lain, mereka sadar kalo Pulang Malam bisa jadi lebih serius. Kolektif ini akhirnya jadi wadah buat bergerak bareng dan membangun kepercayaan buat ngejar mimpi yang lebih besar.
Jadi, buat kalian yang pengen merasakan atmosfer musik yang nggak biasa, atau sekadar pengen nongkrong sambil dengerin band-band baru, Pulang Malam adalah tempatnya. Jangan sampe tempat ini runtuh, karena ini satu-satunya harapan buat generasi band baru di Malinau. Keep rockin’!