Tarakan

Ratusan PPPK & CPNS Tarakan Protes! Kebijakan Penundaan PPPK 2026 Bikin Pegawai Resah

TARAKAN – Ratusan PPPK dan CPNS Kota Tarakan ngamuk! Mereka turun gunung ke gedung DPRD Kota Tarakan buat Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada Senin, 17 Maret 2025. Isunya? Penundaan pengangkatan P3K dari 2025 ke 1 Maret 2026 yang diatur dalam edaran terbaru BKN. Gimana nggak kesal, harapan yang udah di depan mata malah ketunda!

Di antara peserta aksi, perhatian tertuju ke nasib pegawai yang udah sepuh alias mendekati pensiun. Salah satunya Niko Mullu, tenaga kontrak dari Dinas Pendidikan Kota Tarakan, yang udah 20 tahun mengabdi di SD 048 Tarakan. Umurnya 56 tahun, dua tahun lagi pensiun. Kalau aturan mundur ke 2026, bisa-bisa doi nggak kebagian NIP!

“Saya udah puluhan tahun bantu negara, masa pas giliran pengangkatan malah ditunda? Tolong dong, pemerintah kasih kepastian!” ujar Niko dengan wajah penuh harap.

Nggak heran kalau aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Ikatan Tenaga Kontrak Kota Tarakan (AIKT). Mereka gercep buat nyampaikan aspirasi ke DPRD. Wakil Ketua Komisi II DPRD Tarakan, Edi Patanan, langsung merespons dengan nada prihatin. Menurutnya, aturan ini nggak adil buat mereka yang udah lolos seleksi tapi malah terancam gagal karena faktor usia.

“ASN pensiun di umur 58 tahun. Kalau seleksi mereka udah oke di 2024 dan harusnya diangkat 2025, tapi malah diundur 2026, kasihan dong! Harus ada solusi!” tegas Edi.

DPRD Tarakan janji bakal menyampaikan protes ini ke MenPANRB. Apakah bakal ada perubahan aturan? Kita tunggu aja, guys! Semoga nasib para pejuang P3K dan CPNS ini nggak makin terkatung-katung!

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan