MEDAN – Buat yang demen banget sama musik alternatif dengan nuansa dark dan dreamy, ada kabar kece nih! Band asal Medan, Room, baru aja nge-drop EP debut self-titled mereka yang dijamin bikin masuk ke dunia penuh melankolia. Perpaduan shoegaze, gothic rock, dan emo vibes di tiga lagu ini bakal bikin telinga auto candu!
Proses produksi EP ini cuma makan waktu sebulan di awal 2025, tapi hasilnya? Gokil abis! Musiknya tuh kaya tekstur, penuh perasaan, dan bisa bikin merenung sambil ngeliatin hujan dari balik jendela kamar.
Siapa Room?
Room ini bukan sekadar band biasa. Mereka adalah trio keren yang terdiri dari Disasturn (vokal), Ais Marciano (bass), dan Linno (gitar). Mereka nge-mix suara yang raw tapi tetap ethereal, ngasih pengalaman musik yang beda dari yang lain. Apalagi Disasturn dengan vokalnya yang misterius dan penampilan gothic-nya yang super nyentrik, makin bikin Room punya karakter kuat!
Breakdown Lagu-lagu di EP ‘Room’
- “I’ll Be Away” Lagu pembuka yang bakal bikin hati nyesek. Riff gitar yang dreamy plus vokal penuh kerinduan bikin lagu ini kayak anthem buat yang lagi galau berat. “Lagu ini ngomongin tentang kesepian dan perpisahan. Semua orang pasti akan pergi, kan?” kata Disasturn. Duh, dalem banget!
- “Disaster in Saturn” Lagu yang katanya terinspirasi dari karakter fiksi ciptaan Disasturn sendiri! Shoegaze meets emo di trek ini, dengan melodi yang dreamy tapi tetap heavy. “Selalu fascinated sama kekuatan yang tak terlihat kayak gravitasi. Lagu ini tuh metafora tentang gimana bisa kejebak sama perasaan dan tekanan hidup,” jelasnya.
- “Too Much” Dari intro yang ringan sampai ending yang chaotic, lagu ini ibarat rollercoaster emosi. Bercerita tentang rasa terjebak di ‘rumah’, baik secara fisik maupun mental, trek ini ditutup dengan ledakan suara yang bikin dada ikut sesak. Ais Marciano bilang, “Bagian akhir lagu ini sengaja dibuat super intens, kayak semua beban yang akhirnya dilepas.”
DIY Banget, Tapi Kualitas Internasional!
EP ini digarap secara mandiri di MRCNO Rec. Medan, dengan Ais dan Linno sebagai produser. Semua proses, dari rekaman, aransemen, sampai mixing-mastering, dikerjain sendiri. Bahkan artwork EP-nya digarap sama Doni Ahmadi buat ngasih sentuhan surealis yang makin bikin vibes-nya terasa kuat.