Nunukan

Satgas Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan 16 CPMI Ilegal ke Malaysia

NUNUKAN – Aksi penyelundupan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal ke Malaysia berhasil digagalkan sama tim Satgas Gabungan di perbatasan Sebatik, Kalimantan Utara. Tim ini gabungan dari Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Satgas Bais TNI, dan Satgas Intelijen Kodam VI/Mulawarman. Bener-bener tim solid yang nggak main-main kalau urusan jaga wilayah.

Cerita berawal dari info warga yang curiga bakal ada sekelompok orang yang mau nyebrang ke Malaysia lewat jalur belakang alias pelabuhan tidak resmi. Informasi itu langsung ditindak sama Kapten Inf Sinambela dari Bais TNI, yang kemudian langsung koordinasi dengan Lettu Arm Haikal dari Satgas Pamtas Kostrad.

Tim gabungan langsung gerak cepat ke titik-titik yang dicurigai dan siap-siap untuk menghadang. Nggak lama, muncul dua mobil yang dicurigai: Toyota Innova warna hitam dan Toyota Avanza warna abu-abu. Yang bikin makin mencurigakan, plat nomor salah satu mobil ternyata palsu.

Waktu mau diberhentikan di daerah Sungai Limau, dua mobil itu malah kabur. Tapi tim gabungan nggak tinggal diam, mereka langsung kejar. Toyota Innova berhasil dihentikan di Pos Dalduk Aji Kuning, sementara Toyota Avanza disergap di Desa Pasar Minggu. Dua mobil beserta semua penumpangnya langsung dibawa untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasilnya cukup mengejutkan. Ternyata ada 16 orang CPMI ilegal yang terdiri dari 14 orang dewasa dan 2 anak-anak. Mereka nggak punya dokumen keimigrasian maupun surat izin kerja yang sah. Alias, semuanya ilegal.

Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, Dansatgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, kasih apresiasi tinggi atas kerja sama tim yang luar biasa. Menurutnya, keberhasilan ini bukti nyata komitmen TNI dalam menjaga perbatasan dari berbagai aktivitas ilegal. Selain itu, tindakan ini juga jadi bentuk perlindungan terhadap WNI dari potensi eksploitasi dan perdagangan manusia.

Seluruh CPMI ilegal tersebut sudah diserahkan ke Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Utara buat ditangani lebih lanjut secara resmi.

Aksi ini sekali lagi menunjukkan bahwa TNI tetap siaga dan totalitas dalam menjaga kedaulatan negara serta melindungi rakyat dari segala bentuk bahaya yang mengancam, termasuk pengiriman tenaga kerja ilegal ke luar negeri.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan