TARAKAN – Ketahanan pangan? Bukan cuma wacana! Polisi dan petani di Tarakan buktikan kalau aksi nyata itu lebih penting. Lewat panen jagung bareng, mereka tunjukin bahwa kolaborasi bisa bikin perubahan beneran.
Panen yang digelar Polres Tarakan pada Kamis (3/4) di lahan Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri, Jalan Seranai, Kelurahan Juata Permai, bukan sekadar panen biasa. Ini adalah langkah konkret buat wujudkan ketahanan pangan dan ekonomi mandiri yang jadi bagian dari visi Asta Cita Presiden.
Semua bermula dari 25 Januari 2025, saat Polres Tarakan dan kelompok tani setempat mulai nanem jagung di lahan 2,6 hektar. Ini bagian dari program nasional “Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar” dari Kapolri yang punya target gede buat swasembada pangan.
Nggak cuma di Tarakan, Polda Kalimantan Utara juga gaspol! Pada 21 Januari 2025, mereka garap 59,795 hektar lahan di 28 titik, termasuk tiga lokasi di Tarakan dengan bibit jagung sebanyak 2,5 kilogram. Dan hasilnya? Tiga bulan kemudian, jagungnya panen, cuy!
Kapolres Tarakan, AKBP Erwin S. Manik, beserta jajaran dan para petani hadir buat ngerayain panen ini. Menurut beliau, polisi nggak cuma tugasnya jaga keamanan, tapi juga berkontribusi buat kesejahteraan masyarakat.
“Kami nggak cuma patroli atau ngejar penjahat, tapi juga bantu masyarakat lewat program yang berdampak nyata. Ini bukti dukungan kami terhadap Asta Cita Presiden, khususnya buat ekonomi yang kuat dengan memberdayakan petani,” katanya.
Biar programnya makin berkelanjutan, Polres Tarakan juga bagi-bagi bibit jagung dan alat pertanian sederhana buat para petani. Jadi, panennya nggak cuma sekali doang, tapi bisa terus berlanjut dan jadi sumber pangan yang stabil.
Sementara itu, di tingkat provinsi, Polda Kaltara punya target lebih gede lagi: 9.200,52 hektar lahan jagung bakal dikelola bertahap. Kapolda Kaltara, Irjen Pol. Hary Sudwijanto, juga dukung penuh program ini.
“Ketahanan pangan itu penting banget, Bro! Makanya kami gandeng masyarakat, TNI, pemda, dan swasta buat ubah lahan tidur jadi lahan produktif,” ujarnya.
Dari penanaman sampai panen, polisi dan petani di Tarakan kompak banget. Kolaborasi ini nggak cuma bikin panen sukses, tapi juga ngebangun semangat gotong royong yang makin kuat.
Emang sih, luas lahan panennya cuma 2,6 hektar, tapi dampaknya nggak main-main! Program ini bisa jadi contoh buat daerah lain biar semangat ketahanan pangan makin nyala. Kapolres Erwin juga berharap masyarakat makin aktif dalam program kayak gini.
“Kami mau petani bukan cuma nerima bantuan, tapi juga jadi pelaku utama dalam ngembangin potensi lokal,” tambahnya.
Secara nasional, “Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar” adalah langkah besar buat ekonomi rakyat.