TARAKAN – Kabar menghebohkan datang dari skena punk tanah air! Band Sukatani, yang dikenal dengan lirik-lirik tajamnya, tiba-tiba bikin video permintaan maaf ke Kapolri dan langsung menarik lagu kontroversial mereka, Bayar Bayar Bayar, dari semua platform musik. Wah, ada apa nih?
Dalam video yang diunggah di Instagram @sukatani.band, gitaris Sukatani, Muhammad Syifa Al Ufti alias Electroguy, dengan wajah tanpa topengnya untuk pertama kali, menyampaikan permohonan maaf. “Mohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform,” ujar Electroguy dengan nada serius.
Vokalis Sukatani, Novi Chitra Indriyaki alias Twister Angels, juga ikutan minta maaf. Padahal, selama ini mereka selalu tampil pakai balaclava. Tapi kali ini, wajah mereka muncul jelas, seakan menandakan ada sesuatu yang besar terjadi. Netizen pun langsung mencium aroma yang nggak beres!
Lagu Hilang, Kritik Berhenti?
Lagu Bayar Bayar Bayar sendiri punya lirik yang nyentil banget soal praktik pungli di berbagai aspek kehidupan. Dari bikin SIM, tilang, sampai urusan masuk dan keluar penjara, semua ada dalam lagu itu.
Tapi sekarang? Lagu itu raib! Spotify, Apple Music, semua bersih dari jejaknya. Bahkan Sukatani sendiri mengimbau followers mereka buat ikutan hapus lagu tersebut. “Karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani,” kata Electroguy dalam video itu.
Netizen pun nggak tinggal diam. “Lah, ini dipaksa bungkam?” tulis seorang pengguna X. “Kritik itu sah, kenapa malah dihapus?” tambah yang lain. Tagar #SukataniBungkam langsung trending!
Dulu Lawan, Sekarang Diam?
Sukatani selama ini dikenal sebagai band yang vokal soal ketidakadilan. Mereka sering bawain lagu-lagu bertema perlawanan dengan lirik yang pedas. Sejak debut mereka tahun 2022, mereka sudah punya banyak pendukung yang respect dengan keberanian mereka. Album Gelap Gempita yang rilis 2023 juga dipenuhi lagu-lagu kritik sosial.
Tapi sekarang, setelah lagu mereka viral dan menyentil pihak tertentu, tiba-tiba mereka menarik lagunya? Apakah ini tekanan dari pihak tertentu? Apakah ini tanda kalau suara kritik di negeri ini semakin sulit diterima?
Apapun itu, satu hal yang pasti: musik adalah suara rakyat, dan suara rakyat nggak boleh dibungkam! Kalau kritik mulai diredam, apakah ini pertanda kita harus lebih waspada?