Tarakan

Syanada Rafa Danisly, Pelajar Tarakan yang Lolos SMA Taruna Nusantara

 

TARAKAN – Prestasi membanggakan datang dari Kota Tarakan, Kalimantan Utara. Syanada Rafa Danisly, pelajar asal SMP Negeri 1 Tarakan, berhasil lolos seleksi masuk SMA Taruna Nusantara, salah satu sekolah bergengsi di Indonesia di bawah kemenhan RI. Nada begitu ia akrab disapa menjadi satu dari dua peserta asal Kalimantan Utara yang dinyatakan lulus pada tahun ini. Hebatnya, Nada harus bersaing dengan lebih dari 10.000 siswa dari seluruh Indonesia untuk mendapatkan satu tempat di sekolah yang sangat bergengsi tersebut.

Putri kedua dari pasangan Yudha Pradana dan Yanis Rahmawati ini mengaku mengenal SMA Taruna Nusantara dari sang ayah. Setelah mengetahui lebih jauh, Nada merasa tertarik dengan sistem pendidikan dan kedisiplinan yang ditawarkan sekolah tersebut. Berbeda dengan kebanyakan teman sebayanya yang bercita-cita masuk Akademi Kepolisian atau Akademi Militer, Nada justru punya impian lain.

“Aku ingin mencari jalur berbeda. Harapannya, dari SMA Taruna Nusantara bisa jadi batu loncatan untuk mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri,” ujar Nada.

Tak hanya soal prestasi akademik, Nada juga ingin membangun hubungan sosial yang positif di lingkungan barunya. Ia berharap bisa memiliki teman-teman yang baik, suportif, dan bersama-sama menciptakan suasana belajar yang kompetitif namun sehat.

“Sekolah di SMA Taruna Nusantara tentu akan lebih menantang dan kompetitif. Aku ingin punya teman-teman yang bisa saling mendukung,” ungkapnya.

Proses pendaftaran pun dijalani dengan serius. Nada mulai mendaftar sejak bulan Desember, mengikuti tahap seleksi administrasi dan mengumpulkan berbagai berkas persyaratan. Pada Januari, ia dinyatakan lolos seleksi tahap awal dan mulai mengikuti rangkaian tes secara online, yang meliputi tes akademik, psikotes, wawancara, serta tes kesehatan dan kebugaran.

Selama proses ini, Nada menjalani latihan fisik secara rutin, memperbanyak latihan soal, dan terus melatih mental agar tetap fokus dan siap menghadapi setiap tahap. Dukungan dari orang tua sangat besar. Ayahnya, Yudha Pradana, mendampingi langsung latihan fisik dan memberi motivasi baik secara fisik maupun mental. Sementara ibunya, Yanis Rahmawati, berperan penting mencarikan tempat bimbingan belajar yang sesuai untuk menunjang persiapan akademik. Hingga akhirnya, seluruh kerja keras itu terbayar saat pengumuman kelulusan resmi diumumkan pada 20 Mei 2025 dan Nada dinyatakan diterima sebagai Peserta didik SMA Taruna Nusantara Tahun 2025-2026

Selain aktif belajar, Nada juga terlibat dalam kegiatan OSIS di sekolahnya. Pengalaman organisasi tersebut membentuk karakter kepemimpinan dan rasa tanggung jawab yang kini menjadi modal penting dalam mengikuti seleksi masuk sekolah berasrama nasional itu.

Seleksi masuk SMA Taruna Nusantara tidak hanya menguji kemampuan akademik dan fisik, tetapi juga aspek psikologis. Untuk itu, Nada memberikan pesan penting bagi calon peserta lainnya.

“Psikotes juga menurutku harus diperhatikan. Banyak yang fokus di akademik dan fisik, tapi lupa bahwa kesiapan mental juga diuji,” pesannya.

Dengan kerja keras, ketekunan, serta dukungan penuh dari keluarga, Nada membuktikan bahwa pelajar dari daerah juga mampu bersaing di tingkat nasional dan mengukir prestasi gemilang.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan