TARAKAN – guys! Balap lari tradisional yang cuma ada pas Ramadan punya peluang besar jadi event tahunan resmi Pemkot Tarakan. Seru abis!
Kepala Disbudporapar Tarakan, Agustina, bilang kalau event ini bisa jadi agenda tetap, tapi ada syarat mutlak yang harus dipatuhi: bebas dari unsur judi!
“Kegiatan ini bisa masuk agenda tahunan, asalkan tidak ada perjudian,” tegasnya.
Buat makin kece, Pemkot udah siapin venue keren, Tarakan Art and Convention Centre (TACC), yang lokasinya di Kelurahan Kampung Empat, Tarakan Timur. Tempat ini strategis banget dan punya lahan parkir luas. Mantap, kan?
Selain jadi ajang olahraga, Fun Run Ramadan juga bantu ekonomi lokal. Pas event kemarin, ada sekitar 40 pedagang UMKM yang ikut meramaikan dengan jualan makanan dan minuman. Kalau acara ini diangkat jadi agenda tahunan, dijamin makin cuan!
“Ini baru uji coba, tapi dampaknya sudah terasa. Kalau dipromosikan lebih luas, ekonomi bakal makin hidup,” kata Agustina dengan optimis.
Tapi nih, buat jadi event resmi, ada aturan ketat yang wajib dipatuhi, seperti kebersihan, tata parkir, kesehatan peserta, dan yang paling penting: no judi-judi club!
“Pemerintah tidak akan mentolerir perjudian. Pengelola harus memastikan acara ini bersih,” tandasnya.
Saat ini, Fun Run Ramadan masih dalam tahap evaluasi. Yayasan Lembaga Budaya Dayak Tidung Bersatu tetap jadi pengelola utama, sementara Pemkot bakal support di bagian promosi, keamanan, dan fasilitas.
Selain seru-seruan dan cuan, event ini juga bisa jadi jalan buat nyari bibit atlet lari baru yang bisa dibina sama PASI Tarakan. Bisa jadi ada pelari 100 meter berbakat lahir dari acara ini, siapa tahu!
Meski masih ada beberapa tantangan, seperti promosi yang belum maksimal dan koordinasi dengan KORMI yang masih pending, Agustina tetap optimis event ini bakal jadi ajang yang makin dinanti masyarakat Tarakan.