Band asal Bandung, The Summer, balik lagi bawa angin segar di blantika musik lokal. Setelah debut lewat single “PUSANG” yang sempat mencuri perhatian, kini mereka resmi ngerilis karya kedua berjudul “Kawan” bareng label Raspati Record. Bukan cuma sekadar lagu galau biasa, “Kawan” ngangkat kisah klasik tentang dua sahabat yang jatuh cinta sama cewek yang sama. Ribet? Banget. Tapi vibes-nya? Bikin nyes!
The Summer digawangi lima cowok kece—Arnest (vokal), Rere (gitar), Reksa (bass), Berland (keyboard), dan Aliet (drum). Mereka mulai ngebentuk band ini pas masa pandemi 2022, berawal dari nongkrong santai sambil ngobrolin musik. Nggak nyangka, obrolan itu berubah jadi proyek serius dengan semangat Britpop yang kental ala era 90-an.
Awal karier mereka dimulai dari panggung kecil di Bar Chinook, Bandung. Tapi dari situ, karisma dan musikalitas mereka mulai dilirik banyak orang. Makin sering tampil di event komunitas, gathering, sampai nikahan, nama The Summer pelan-pelan naik daun.
“Awalnya kita cuma pengin seru-seruan. Tapi lihat respons orang-orang, jadi makin semangat buat bikin karya yang beneran dari hati,” kata Arnest, si vokalis.
Single “Kawan” jadi bukti keseriusan mereka. Musiknya sarat dengan melodi yang mendayu dan lirik yang naratif, khas Britpop banget tapi dibalut sentuhan lokal. Nggak heran kalau vibes-nya relatable buat banyak pendengar muda yang haus musik berkualitas.
“Britpop tuh nggak harus pakai bahasa Inggris dan aksen British. Kita pengin buktikan kalau musik ini bisa nyambung juga sama anak-anak zaman sekarang,” ujar Reksa, sang bassis.
Buat yang belum tahu, Britpop itu genre yang sempat nge-hype di Inggris tahun 90-an. Dipopulerkan sama band legendaris kayak Oasis, Blur, dan Pulp. Nah, The Summer coba bawa nuansa itu ke Indonesia, lengkap dengan lirik berbahasa Indonesia dan instrumen yang catchy banget.
Biar makin luas jangkauannya, The Summer bareng Raspati Record juga lagi nyiapin tur bertajuk Summer Party. Rencananya, tur ini bakal mampir ke beberapa kota besar dan melibatkan komunitas Britpop dari luar Bandung juga. Meskipun jadwalnya masih digodok, tapi udah banyak yang nungguin.
“Kami pengin lebih dekat sama komunitas, sekaligus ngenalin karya-karya kami ke lebih banyak orang,” tambah Rere, gitaris yang punya ciri khas riff renyah.
Dengan semangat nostalgia tapi tetap relevan di telinga anak muda, The Summer siap jadi warna baru di kancah musik tanah air. Mereka nggak cuma ikutin tren, tapi juga ngejaga akar musik sambil eksplor hal baru.
Aliet, drumer mereka, nutup obrolan dengan satu pesan yang kena banget: “Ngeband tuh bukan cuma soal hits, tapi gimana caranya bikin musik yang punya nyawa.”
Dan sepertinya, The Summer lagi ada di jalur yang tepat buat jadi band yang nggak cuma lewat, tapi ninggalin jejak.