Musik

Traffic Jam Berbagi Perasaan Lewat EP ‘Lika-Liku’!

Traffic Jam, band asal Solo yang namanya seperti doa, akhirnya merilis EP perdana Lika-Liku pada 7 Februari 2025 lalu.

Kelima personelnya—Anisa Septiana (vokal), Bintang Aditya (vokal/gitar), Rovega Krisna (keys), Ernest Saputra (gitar), dan Billy Endson (bas)—memulai perjalanan musik sejak 2020 dengan warna pop-RnB yang khas. Bersama produser Albesya Iqbal, mereka semakin mengukuhkan identitas dengan musik yang siap membuat pendengarnya “macet” memikirkan lirik dan melodi yang mereka suguhkan.

EP Lika-Liku berisi enam lagu yang menggambarkan perjalanan emosi manusia, mulai dari jatuh cinta, kebimbangan, hingga penerimaan. Sebelum merilis EP ini, Traffic Jam lebih dulu memperkenalkan tiga single: Untuk Apa? (Mei 2024), Semestaku (Juli 2024), dan Usai (November 2024). Tiga lagu tersebut membuka jalan bagi mereka untuk tampil di panggung-panggung besar, termasuk menjadi pembuka konser Hardcore Romance Tour milik Pamungkas di Madiun.

Menjelang perilisan EP, Traffic Jam mengadakan acara spesial bertajuk Traff-Stop Jam, yang memberikan pengalaman mendalam terhadap lagu-lagu dalam Lika-Liku. Dalam format akustik, mereka berkolaborasi dengan musisi lokal Solo dan mengajak Traffic Fam—sebutan bagi penggemar mereka—untuk menikmati seluruh lagu di EP ini. Acara ini bukan hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga semakin mempererat hubungan dengan pendengar setia.

Setiap lagu di Lika-Liku membentuk satu cerita yang saling terhubung. Semestaku menggambarkan perasaan jatuh cinta, diikuti oleh Tak Sama Lagi yang menyadarkan bahwa tidak semua harapan sejalan dengan kenyataan. Benar Milikku? menghadirkan refleksi tentang pilihan hidup, yang kemudian dijawab oleh Usai sebagai puncak dari kisah perpisahan. EP ini ditutup dengan Untuk Apa?, yang menjadi simbol penerimaan atas semua dinamika kehidupan.

EP perdana ini menjadi bukti konsistensi Traffic Jam dalam berkarya sejak 2020. Sesuai dengan filosofi namanya, band ini berhasil menciptakan musik yang mampu “menyebabkan kemacetan” dalam pikiran pendengar. Karya ini sudah bisa dinikmati di layanan streaming digital, dan untuk merayakannya, mereka juga akan mengadakan Pesta Pertunjukan Lika-Liku di Solo.

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan