NUNUKAN – Sedih banget! Seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) bernama Nasrullah (41) asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, ditemukan tewas di kamar hotel deket pelabuhan Nunukan, Jumat (4/4/2025) sore.
Padahal, rencananya dia cuma transit bentar sebelum naik kapal buat pulang kampung naik KM Lambelu. Tapi sayang, takdir berkata lain.
Kapolsek KSKP Tunon Taka, Iptu Andre Azmi Azhari, bilang kalau korban ditemukan pertama kali oleh temannya sendiri, Muhammad Sidik, sekitar jam setengah tujuh malam.
“Mereka baru sampai dari Malaysia, nginep dulu sambil nunggu jadwal kapal malam,” kata Andre.
Sempat ke RS, Tapi Gak Mau Dirawat
Sebelum kejadian, ternyata Nasrullah sempat dilarikan ke RSUD Nunukan karena keliatan pucat banget dan lemes. Dokter curiga dia kena penyakit liver atau kuning, dan udah nyaranin rawat inap.
Tapi Nasrullah ogah dirawat karena katanya gak ada biaya. Akhirnya dia balik ke hotel bareng temennya buat istirahat.
Sayangnya, pas temennya coba bangunin, Nasrullah udah gak bernyawa.
“Saya bangunin dia, tapi udah kaku,” kata Sidik dengan nada sedih.
Gak Ada Tanda Kekerasan
Polisi langsung gercep ke TKP dan bawa jenazah ke RS buat visum. Hasilnya? Gak ada tanda-tanda kekerasan sama sekali. Dokter bilang korban kemungkinan udah meninggal lebih dari empat jam sebelum ditemukan.
Di kamar hotel, polisi nemuin kwitansi IGD, obat lambung, obat batu empedu, sama vitamin. Semua makin nunjukin kalau penyebab kematiannya karena sakit, bukan karena tindak kejahatan.
Masuk Lewat Jalur Tikus
Ternyata, Nasrullah dan Sidik masuk ke Indonesia lewat jalur ilegal dari Tawau, Malaysia ke Sebatik, terus ke Nunukan. Mereka sama-sama niat balik kampung setelah kerja di Malaysia.
