LifestyleMusik

Tuan Tigabelas & King of Borneo Ledekin Perusak Hutan Lewat Lagu “SUAR”

Musik nggak cuma buat joget, tapi juga bisa jadi senjata buat bersuara! Rapper Tuan Tigabelas bareng grup musik King of Borneo baru aja ngerilis lagu “SUAR”, sebuah anthem perlawanan buat Masyarakat Adat yang lagi berjuang mempertahankan tanah dan hutan leluhur mereka. Lewat lirik tajam dan beat yang bikin semangat, lagu ini nyentil banget soal perampasan hak ulayat dan rusaknya lingkungan gara-gara industri ekstraktif.

Tuan Tigabelas ngejelasin kalau “SUAR” lebih dari sekadar lagu, tapi juga ajakan buat sadar bahwa hak Masyarakat Adat lagi terancam. “Kita nggak bisa cuma diam. Hutan mereka itu paru-paru kita juga, kalau rusak, kita semua yang kena dampaknya,” katanya.

Sementara itu, King of Borneo dari Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, juga bilang kalau lagu ini adalah suara dari mereka yang selama ini dipinggirkan. “Masyarakat Adat adalah garda terdepan penjaga hutan. Tanpa mereka, alam kita bakal kacau. Ini bentuk penghormatan dan dukungan buat mereka,” ujar mereka.

Lagu “SUAR” juga dapet apresiasi dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Ketua AMAN Kapuas Hulu, Herkulanus Sutomo, bilang kalau hutan bukan cuma sumber daya, tapi juga identitas dan warisan budaya yang harus dijaga.

uan Tigabelas & King of Borneo Teriakkan Perjuangan Masyarakat Adat Lewat “SUAR”

Isu perjuangan Masyarakat Adat buat ngejaga tanah dan hutan leluhur makin kenceng disuarakan lewat musik! Kali ini, rapper Tuan Tigabelas ngegas bareng King of Borneo dalam single terbaru mereka yang berjudul SUAR. Lagu ini jadi simbol perlawanan terhadap perampasan hak ulayat dan kerusakan lingkungan yang makin brutal gara-gara ekspansi industri ekstraktif.

Dengan lirik yang penuh semangat dan beat yang kuat, SUAR ngasih gambaran realitas pahit yang dihadapi Masyarakat Adat—mulai dari deforestasi, kriminalisasi, sampai kebijakan yang sering banget ngabaikan hak mereka. Tuan Tigabelas sendiri bilang kalau lagu ini lebih dari sekadar hiburan, tapi juga ajakan buat sadar dan peduli. “Hak Masyarakat Adat itu hak kita juga. Kalau hutan rusak, kita semua yang rugi. Jadi kita harus berdiri bareng mereka!” ujarnya.

King of Borneo, grup musik asal Kapuas Hulu, juga ikut ngegasin pesan ini. Mereka bilang kalau Masyarakat Adat adalah garda terdepan dalam menjaga hutan dan ekosistem, dan tanpa mereka, keseimbangan alam bakal terganggu.

Lagu SUAR juga dapet apresiasi dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) dan MADANI Berkelanjutan. Herkulanus Sutomo dari AMAN Kapuas Hulu bilang kalau hutan bukan cuma soal sumber daya, tapi juga identitas dan budaya yang harus tetap hidup.

Mau dengerin langsung vibes perjuangannya? Cuss tonton MV SUAR di YouTube dan dukung terus gerakan ini! 🔥🌿 #SUAR #TuanTigabelas #KingOfBorneo #MasyarakatAdat #JagaHutan

Shares:

Related Posts

Tinggalkan Balasan