BULUNGAN– Suasana di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, makin haru biru. Seorang warga bernama ANP (47), yang sehari-hari dikenal sebagai buruh perkebunan, dikabarkan hilang saat sedang cari ikan di Sungai Pentian pada Selasa (20/5). Dugaan kuat, korban jadi mangsa buaya sungai. Sampai hari ini, pencarian udah masuk hari kelima, tapi korban masih belum ketemu.
Berdasarkan info dari Polresta Bulungan, lewat keterangan PS Kasi Humas Iptu Magdalena Lawai, korban terakhir pamit ke keluarga buat mancing sekitar pukul 18.30 WITA, Jumat (16/5). Tapi sejak itu, gak ada kabar sama sekali.
Keluarga yang mulai panik, langsung gerak cepat cari ke sungai. Adik kandung korban nemuin perahu ketinting milik ANP terdampar di pinggir sungai. Kondisi perahu udah rusak di bagian depan, dan gak ada tanda-tanda keberadaan korban. Hanya tersisa alat pancing dan jala.
“Dari kondisi yang ditemukan, dugaan sementara korban diserang buaya,” ujar Iptu Magdalena.
Tim pencari gabungan dari Polsek Sekatak, Polairud Tarakan, warga, dan keluarga korban masih terus muterin aliran sungai pakai speedboat dan perahu ketinting. Pencarian ini dilakukan nonstop sejak hari pertama kejadian, meski sampai sekarang belum ada titik terang.
Keluarga rencananya bakal bikin laporan resmi ke Polsek Sekatak besok. Sementara itu, Polresta Bulungan juga ngasih imbauan ke masyarakat buat ekstra hati-hati kalau beraktivitas di area sungai yang rawan.
“Keselamatan harus diutamakan. Sungai ini memang habitat asli buaya, jadi penting banget buat tetap waspada,” tegas Kapolresta Kombes Pol Rofikoh Yunianto.
Pihak berwenang janji bakal terus lanjutkan pencarian sampai korban ditemukan. Semoga aja ada kabar baik dalam waktu dekat. Doa terbaik buat keluarga yang lagi diuji ketabahannya.